Penumpang Pukul Pramugari di Pesawat,Tak Terima Ditegur Akibat Tak Pakai Masker, Videonya Jadi Viral
Kejadian pramugari dipukul penumpang pesawat tersebut di videokan salah seorang penumpang dan jadi viral di media sosial (medsos).
"Tapi masker itu tidak dianjurkan untuk orang awam karena terlalu rapat dan pemakaian harus benar-benar mengerti. Jadi enggak bisa asal juga," ujar dokter Hardja.
Baca juga: Hati-hati, Begal Pesepeda masih Berkeliaran di Jakarta, Berikut Tips Aman Bersepeda
Selain masker N95, masker bedah juga dapat tangkal penularan Covid-19.
Sebab masker bedah memiliki 3 lapisan yang dapat cegah penularan Covid-19.
Lapisan luar masker yang berwarna hijau dapat mencegah dproplet masuk.
Lapisan kedua dapat memfilter virus masuk dan lapisan ketiga dapat mencegah droplet dari si pemakai masker keluar.
"Jadi masker bedah ini dapat mencegah virus masuk dan keluar," jelas dokter yang sudah berkecimpung 40 tahun lebih di dunia medis itu.
Sayangnya, karena sifatnya yang sekali pakai, pemakaian masker medis yang terlalu besar dikhawatirkan membuat jumlahnya semakin langka.
Sehingga untuk mengatasinya, masker kain dapat menjadi solusi efektif dalam penggunaan sehari-hari masyarakat.
Masker kain juga dapat mencegah penularan Covid-19 meski tidak memiliki filter virus.
Masker kain yang dianjurkan minimal memiliki 2 lapisan.
Hal itu agar dapat mencegah droplet baik yang keluar ataupun masuk terlontar terlalu jauh dari si pemakai masker.
"Sehingga di sini jaga jarak tetap diperlukan. Minimal 1,5 meter sampai 2 meter," tutur dokter yang pernah berkerja di Rumah Sakit Saint Carolus itu.
Baca juga: Cerita Nurbaya Penjahit Masker di Tanjabbar Ikut Lomba Hingga Terus Terima Orderan Jahit Masker
Pemakaian masker kain juga harus benar, yakni tidak lebih dari 4 jam.
Usai dipakai, masker kain dapat direndam dengan detergen kemudian dijemur di bawah sinar matahari.
Dokter Hardja juga menampik isu terkait masker scuba yang tidak dapat keluarkan udara saat ditiup.