Pilkada di Jambi
Program 50 Juta Per Kampung dan RW Dinilai Lebih Tepat Sasaran, Ini Penjelasan Program SZ Erick
Program Karya Rp 50 juta per kampung dan RW yang digaungkan Cabup Bungo H. Sudirman Zaini dan Cawabup Dr. Erick
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
Program 50 Juta Per Kampung dan RW Dinilai Lebih Tepat Sasaran, Ini Penjelasan Program SZ Erick
TRIBUJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Bila dibandingkan dengan program kandidat lainnya, program Karya Rp 50 juta per kampung dan RW yang digaungkan Cabup Bungo H. Sudirman Zaini dan Cawabup Dr. Erick Muhammad Henrizal (SZ-Erick) dinilai lebih realistis dan tepat sasaran.
Pasalnya, program Karya ini akan menjawab persoalan yang dimulai dari tingkat kampung hingga RW.
Pengamat politik dari Universitas Muaro Bungo (UMB), Dr Auri Adham Putro mengatakan, bahwa dari pengamatannya program Karya Rp 50 juta/kampung dan RW dinilai lebih efektif dalam tujuan pemerataan pembangunan di Kabupaten Bungo.
Hanya saja, menurut akademisi yang aktif mengajar di salah satu kampus di Bungo ini, program Karya bisa terealiasi dan dirasakan manfaatnya jika menyiapkan regulasi dan aturan yang kuat.
“Saya yakin jika program Karya ini dibarengi dengan aturan, regulasi dan payung hukum yang kuat, program ini akan lebih hebat dari program sebelumnya."
"Sasarannya tepat, menyentuh masyarakat ditingkat bawah,” ujar Auri Adam Putro ditemui di kampus UMB, Selasa (20/10/2020).
Dr Auri Adham menjelaskan, program pemerintah baik itu pembangunan maupun permberdayaan, sejatinya bukan terletak pada besaran angka.
Akan tetapi, kata Auri, efektifnya program itu terlihat dari ketepatan dan efek pembangunan ke sasaran utamanya yakni masyarakat di tingkat dusun.
“Yang terpenting bukan berapa besarnya. GDM boleh lebih besar, tapi efektif tidak, kita sama-sama tahu,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Bungo dari PKB Saiful Bakhri menyebut kalau program Karya yang dibawa SZ-Erick lebih besar efeknya terhadap pembangunan Kampung/RW.
Kata Syaiful, dengan sasaran, efektifitas serta akurasi yang full power, bukan tidak mungkin program ini menyingkirkan program GDM.
"Kita semua tahu kalau program GDM Itu sarat dengan masalah. Kalau saya menilai GDM itu program pencitraan dan sangat tidak efektif alias kacau balau," tegas Syaiful.
"Selama ini perangkat ditingkatan kampung dan RW tidak diberdayakan akibat dari pembangunan tersentral dan dikelola Rio (Kades)."
"Sementara dana masuk ke dusun cukup banyak dan menyebabkan tumpang tindih anggaran."
Dia menjelaskan, dengan program Kampung dan RW berdaya ini, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat akan berjalan beriringan dengan pembangunan dusun yang dikomandoi Rio (Kepala Desa).
Menangkan SZ-Erick, DPC Hanura Kerahkan Mesin Politik Hingga ke Anak Ranting
DPC Partai Hanura Bungo tak main-main dalam memenangkan paslon Sudirman Zaini-Erick ke kursi Bupati dan Wakil Bupati Bungo.
Segala kekuatan yang dimiliki mulai dari pengurus, anak ranting dan simpatisan sudah terjun ke arena pertempuran sejak KPU resmi menetapkan SZ-Erick sebagai kandidat.
"17 PAC, 153 anak ranting sudah kita gasspol untuk bergerak siang dan malam memenangkan SZ-Erick."
"Semua sepakat, kemenangan SZ-Erick harga mati demi masyarakat Bungo dan marwah partai," tegas Ketua DPC Hanura Bungo, Muhammad Arafah.
Arafah menambahkan, meskipun semua kader di anak ranting sudah bergerak.
Dirinya selaku pemimpin komando perjuangan tetap melalukan konsolidasi secara berkala.
Paslon Pilkada Bungo 2020, SZ-Erick saat di Tanah Sepenggal Lintas (ist)
Kata Arafah, tujuan konsolidasi adalah untuk semakin memperkuat para kader untuk bertarung merebut hati para calon pemilih.
"Kepada para kader dan simpatisan saya berpesan agar sampaikan visi dan misi kandidat nomor 1 dengan lantang."
"Ungkap keberhasilan SZ selama memimpin dan beri tau sepak terjang keberhasilan pak Erick selama di ibu kota." tegas Arafah.
Arafah menjelaskan, dengan rentang waktu pemilihan yang tidak sampai satu bulan, dia menyebutkan gerakan memang wajib menyasar langsung ke rumah-rumah.
"Alhamdulillah, mesin politik sudah nyata bergerak di lapangan."
"Kader anak ranting saya harap tetap terus berkoordinasi dengan ketua ranting."
"Sehingga apapun aspirasi dari kader, ketua ranting dapat sesegera mungkin meneruskan ke DPC." sebut Arafah.