Jelang Pernikahan, Calon Pengantin Pria Kabur hingga Jadi Buronan Keluarga Wanita

Calon pengantin pria bernama Dedi Sitoang (21) mendadak kabur hingga keluarga calon pengantin wanita merasa malu.

Editor: Heri Prihartono
HO / TRIBUN MEDAN
  Seorang calon mempelai pria bernama Dedi Sitohang (21) di Lumban Simbolon, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi menghilang dari rumahnya  

TRIBUNJAMBI.COM - Calon pengantin pria bernama Dedi Sitoang (21) mendadak kabur hingga keluarga calon pengantin wanita merasa malu.

Kini, Dedi menjadi buruan keluarga calon pengantin wanita.

Keluarga si wanita pun menyebar ciri-ciri Dedi dan jika ada warga yang mengetahui, diharapkan menyampaikan ke nomor telepon 0823-7010-2893.

Berikut kronologi Dedi diketahui kabur dari rumahnya menjelang pernikahan berlangsung.

1. Diketahui kabur pertama kali oleh calon istrinya

tribunnews
Seorang calon pengantin pria bernama Dedi Sitohang (21) di Lumban Simbolon, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi menghilang dari rumahnya (HO / TRIBUN MEDAN)

Kaburnya Dedi pertama kali diketahui oleh calon pengantin wanita LN pada Senin, 12 Oktober 2020 pagi.

Saat itu, si wanita mendatangi Dedi di tempat tinggalnya.

Namun Dedi tak ada di rumah.

Dedi merupakan warga Lumban Simbolon, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi.

Ini diceritakan keluarga korban yaitu Nursinda boru Sitohang (53) yang merupakan namboru (adik ayah) mempelai pria tersebut.

SeIa menyebutkan seharusnya Dedi menikah dan acara pemberkatan pernikahan (tarpasu-pasu) dengan kekasih hatinya LN pada 22 Oktober 2020 mendatang di HKBP Dolok Tapian Nauli, Resort Jumaramba.

"Jadi yang pertama tahu kalau Dedi itu kabur, calon istrinya ini di tanggal 12 Oktober lalu pagi.
Calon istrinya itu enggak tahu kemana," ungkapnya saat diwawancarai tribun-medan.com (grup SURYA.co.id), Selasa (20/10/2020).

2. Telah melakukan pra nikah

tribunnews
Ilustrasi tunangan (Shutterstock via Kompas.com)

Nursinda menyebutkan bahwa keduanya telah melaksanakan martumpol (pra nikah) di gereja HKBP Dolok Tapian Nauli, Resort Jumaramba pada 4 Oktober 2020.

Ia menyebutkan bahwa pihak mempelai perempuan LN telah tinggal di rumah penatua gereja sebelum acara pernikahan yang disebut mangaluahon (salah satu cara adat menikah pada suku Batak).

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved