Berita Jambi
Ardy Daud Mengimbau Masyarakat Untuk Sampaikan Aspirasi Tanpa Anarki
Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy (Ardy) Daud memberi imbauan agar masyarakat yang ingin sampaikan aspirasinya
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Ardy Daud Mengimbau Masyarakat Untuk Sampaikan Aspirasi Tanpa Anarki
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy (Ardy) Daud memberi imbauan agar masyarakat yang ingin sampaikan aspirasinya dilakukan dengan cara damai dan tertib, tanpa anarki.
"Siapapun yang menyampaikan aspirasi termasuk melalui aksi unjuk rasa atau demonstrasi, supaya dilakukan tanpa anarki, karena aksi penyampaian aspirasi dengan anarki akan merugikan bagi Provinsi Jambi," ungkap Ardy Daud, Rabu (21/10/2020).
Dirinya juga mengimbau untuk semua pihak turut menjaga keamanan serta kekondusifan Provinsi Jambi.
Hal ini diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan.

Ardy Daud juga menyayangkan bila adanya cara penyampaian aspirasi yang disertai anarki di Provinsi Jambi.
"Pemerintah Provinsi Jambi menghargai penyampaian aspirasi dari semua pihak."
"Berkaitan dengan itu, Pemerintah Provinsi Jambi membentuk tim penyerap aspirasi yang tugasnya untuk menyerap aspirasi serta masukan dari masyarakat (publik), terutama dalam pembentukan regulasi turunan Undang-Undang Cipta Kerja," katanya.
Ia juga mengemukakan bahwa menyampaikan aspirasi itu merupakan hal yang positif.
Hal ini sebagai perwujudan kebebasan mengemukakan pendapat dan sebagai negara demokrasi.
"Indonesia memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi."
"Namun, jika penyampaiannya disertai dengan aksi anarki, justru akan kontra produktif."
"Sehingga ini akan merugikan pembangunan dan masyarakat Provinsi Jambi," tutupnya.
Kronologi Awal Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jambi, Terjadi Gesekan Massa dan Petugas
Selasa (20/10/2020) kemarin, aksi demo UU Cipta Kerja di Jambi berakhir rusuh. Terjadi bentrokan antara massa demo dengan aparat kepolisian.