Berita Kerinci

Jalur Pendakian ke Gunung Kerinci Ditutup, 3 Pendaki Asal Jambi Turun, Erupsi Sempat Bikin Panik

Setelah sempat dibuka beberapa waktu lalu, jalur Pendakian Gunung Kerinci, pada Senin (19/10), kembali ditutup

Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
ist
Jalur pendakian Gunung Kerinci 

"Gunung Kerinci terlihat mengeluarkan asap hitam berwarna kecoklatan, namun tidak tercium adanya bahu belerang yang menyertai asap," kata Poniman, warga Kayu Aro.

Menurut Poniman, meskipun warga Kayu Aro sudah terbiasa dengan kondisi tersebut, namun sempat membuat warga sekitar panik.

Hal itu disebabkan, sempat terdengar adanya bunyi seperti guntur sebelum asap tebal keluar. "Sempat bunyi seperti guntur, namun pelan," ujarnya.

Menanggapi erupsinya Gunung Kerinci, Kepala Pengawasan BBTNKS Wilayah I Kerinci, Nurhamidi dikonfirmasi mengatakan, gunung dengan ketinggian 3.805 MDPL tersebut sempat mengeluarkan asap hitam pekat.

Tapi sekarang sudah normal kembali, walaupun masih ada mengeluarkan asap putih.

"Gunung Kerinci saat ini masih berada pada Status Level II (Waspada), tidak ada peningkatan status," ungkapnya.

Terpisah Kepala Bidang (Kabid) Mitigasi Gunung Api (MGA) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, dikonfirmasi mengatakan, erupsi Gunung Kerinci terjadi sekira pukul 06.30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 200 m, yang tekanan sedang condong ke arah Timur Laut.

"Ya betul, namun hanya selama 4 menit saja, lalu berangsur normal," ungkapnya.

Diakuinya bahwa, hembusan asap di Gunung Kerinci hampir setiap hari terjadi dengan ketinggian mencapai 200 m.

"Kadang-kadang hembusan asap tersebut, mengandung abu tipis seperti kejadian pagi tadi," tuturnya.

Kolom abu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut.

Terkait dengan erupsinya Gunung Kerinci, Badan Geologi mengimbau masyarakat sekitar Gunung Kerinci dan wisatawan tidak mendaki dan beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah aktif yang berada di puncak gunung.

Badan Geologi juga mengimbau, jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci untuk dihindari.

"Karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan," pungkasnya.

(tribunjambi/herupitra)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved