Akhir Oktober 2020 Kartu Pemantau Jentik Nyamuk Dibagikan di Kelurahan Payo Lebar
Jadi saat ini pengontrolan terhadap jentik diubah menjadi perkepala keluarga. Program satu rumah satu jumantik (1R1J). Program itu merupakan pengadaan
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Puskesmas Simpang Kawat akan bagikan kartu pengontrol jentik ke 4 kelurahan. Kartu Jumantik Rumah namanya, baru akan dibagikan di Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi pada akhir Oktober ini.
"Kasus DBD saat ini tidak memandang musim kemarau maupun hujan. Lalu karena pandemi, perhatian kami untuk kontrol jentik nyamuk jadi serba salah," ujar Gufrinaldi, Kepala Puskesmas Simpang Kawat, Senin (19/10/2020).
Jadi saat ini pengontrolan terhadap jentik diubah menjadi perkepala keluarga. Program satu rumah satu jumantik (1R1J). Program itu merupakan pengadaan mengawasi rumah masing-masing dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.
Gufrinaldi mengatakan, karena akan berakhirnya tahun 2020, pembagian blangko ini kontrol akan dilakukan di Kelurahan Payo Lebar terlebih dahulu.
Baca juga: Telkomsel Ajak Content Creators Maknai Momen Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan Melalui Karya Video
Baca juga: Spoiler One Piece Chapter 993 - Kaido Mati? Drake Bergabung Aliansi Luffy, Carrot Berubah Sulong?
Baca juga: Baru Menikah, Taqy Malik Sudah Buat Sherel Thalib Menangis Haru saat Hafidz Al Quran Itu Bacakan Ini
"Di Payo Lebar, akhir Oktober sudah dibagi kartu semua. Nanti awal November sudah mulai jalan Program 1R1J nya. Kelurahan lain akan menyusul dibagikan, karena terbatasnya jumlah kader juru pemantau jentik (Jumantik) kami," ujar Gufrinaldi.
Pembagian Kartu Jumantik Rumah sengaja tidak dibagikan secara serentak. Karena Gufrinaldi mengatakan mencegah terjadinya penumpukan massa di tengah pembagian kartu. Ia mengingat saat ini Covid-19 masih membumi.
Maka kader Jumantik akan membagikan kartu pengontrolan di setiap rumah, dan menjelaskan fungsinya yang membutuhkan waktu lama.
"Nanti satu orang dalam setiap rumah yang menjadi Jumantik yang mengisi kartu. Itu perpekan, misalnya pekan ini ada jentik, nanti di kartunya ditulis positif, terus pekan depan nggak ada, ditulis negatif," ujar Muryati Koordinator DBD, Puskesmas Simpang Kawat.
Sebelumnya program pemantauan jentik yaitu pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) DBD. Program tersebut dilaksanakan oleh Jumantik Kader tersebut ada di empat kelurahan, yang setiap kelurahan memiliki lima kader Jumantik.
"Kalau sebelum ini, setiap rumah didatangi satu persatu, Kader Jumantik langsung lihat keadaan tempat penampungan air milik warga. Kalau tidak ada jentik, baru didata negatif," kata Muryati.
