Simpan Banyak Rahasia Kasus Pembunuhan Munir, KASUM Minta Kematian Pollycarpus Diselidiki

Sosok Pollycarpus Budihari Priyanto yang dianggap tahu banyak informasi pembunuhan Munir dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (17/10/2020).

Editor: Teguh Suprayitno
Facebook
Pollycarpus dan Munir 

Simpan Banyak Rahasia Kasus Pembunuhan Munir, KASUM Minta Kematian Pollycarpus Diselidiki

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan Munir Said Thalib, aktivis HAM, masih belum sepenuhnya terungkap. Masih banyak rahasia yang tersimpan.

Sosok Pollycarpus Budihari Priyanto yang dianggap tahu banyak informasi pembunuhan Munir dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (17/10/2020) setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Pollycarpus meninggal dunia jam 14.52 WIB, di RS Pertamina," kata eks kuasa hukum Pollycarpus, Wirawan Adnan, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/10/2020) seperti dikutip Tribunnews.

Wirawan mengatakan, Pollycarpus meninggal dunia setelah 16 hari terinfeksi Covid-19.

Kabar ini ia dapatkan dari istri Pollycarpus, Yosepha Hera Iswandari.

Terkait meninggalnya Pollycarpus, Sekretaris Jenderal Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM), Bivitri Susanti meminta pihak berwenang menyelidiki penyebab kematian Pollycarpus Budihari Priyanto.

Sebab, Pollycarpus diketahui sebagai pelaku lapangan dalam kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib.

Pollycarpus menerima surat laporan tentang status bebas murni terhadap dirinya di Bapas Bandung, Rabu (29/8/2018).
Pollycarpus menerima surat laporan tentang status bebas murni terhadap dirinya di Bapas Bandung, Rabu (29/8/2018). (TRIBUN JABAR/DANIEL ANDREAND DAMANIK)

Bivitri menilai, Pollycarpus memiliki banyak informasi terkait pihak-pihak yang memerintahkannya untuk membunuh Munir.

"Meninggalnya Polycarpus perlu diselidiki oleh otoritas yang berwenang, khususnya tentang sebab dan musabab dari kematiannya," ujar Bivitri dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/10/2020).

"Sebagai orang yang dihukum sebagai pelaku lapangan, tentu Pollycarpus memiliki banyak informasi terkait kasus pembunuhan Munir, terutama informasi tentang atasan dan orang-orang yang memerintahkan dia," kata Bivitri.

Bivitri mengatakan, penyelidikan atas meninggalnya Pollycarpus perlu dilakukan secara objektif dan terbuka oleh otoritas yang berwenang.

"Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kecurigaan-kecurigaan terkait meninggalnya Pollycarpus," tutur Bivitri.

Kendati demikian, Ia berharap meninggalnya Pollycarpus tidak menghentikan pengungkapan kasus Munir.

"Penyelidikan kasus Munir perlu terus dilakukan mengingat dari berbagai bukti di persidangan dan beragam bukti lainnya pengungkapan kasus Munir tetap dapat dilakukan, walaupun Polycarpus telah meninggal," ujar Bivitri Susanti.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved