Berita Tanjabtim
Saat Banjir, Kebuasan Buaya Teluk Dawan di Muarasabak Jadi Momok Mengerikan Bagi Warga
Hidup berdampingan dengan hewan predator buas buaya, menjadi tantangan tersendiri bagi warga Kelurahan Teluk Dawan
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
Meski demikian, warga tetap mengantisipasi dengan berbagai cara ada yang membuat pagar pembatas antara sungai dan jalan di perkarangan rumah, dengan menggunakan kayu atau bambu.
Ada pula yang memasang jaring pengaman bahkan mengusir dengan senjata.
"Karena ini hewan buas dan liar, kita bilang aman kalo dia lapar bisa berbahaya jugakan," ujarnya
Selain itu kewaspadaan warga harus ditambah dua kali lipat jika memasuki musim penghujan dan banjir.
Mengingat saat musim tersebut buaya buaya tadi kerap mendekati permukiman karena debit air yang tinggi.
Dan secara tidak langsung sangat mengkhawatirkan keberadaan warga terlebih pada malam hari.
"Bagi orang yang awam akan sulit membedakan antara buaya dan batang kayu mengambang, apolagi jika malam hari," jelasnya.
Terkait hal tersebut, warga sudah kerap mengadukan hal tersebut kepemerintah agar mendapatkan perhatian dan tindakan.
Apakah dibuatkan batas penghalang untuk antisipasi atau sebagainya mengingat musim banjir sangat mengkhawatirkan akan satwa yang semakin liar.
Meski demikian, masih banyak warga yang memanfaatkan aliran Sungai Teluk Dawan untuk kebutuhan sehari hari seperti mencuci piring, pakaian atau membilas.
Meski dalam aktifitas tersebut mata dan insting warga harus lebih tinggi dan jeli.
(tribunjambi/abdullah usman)