Rekam Jejak Gembong Narkoba Cai Changpan,Kabur dari Penjara hingga Ditemukan Gantung Diri di Gudang
Rekam Jejak Gembong Narkoba Cai Changpan,Kabur dari Penjara hingga Ditemukan Gantung Diri di Gudang
TRIBUNJAMBI.COM - Napi gembong narkoba, Cai Changpan alias Cai Yi Fan alias Antoni, ditemukan dalam kondisi tewas.
Cai Changpan ditemukan polisi dalam kondisi tewas diduga gantung diri.
Cai Changpan merupakan warga negara China.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan Cai Changpan ditemukan dalam kondisi meninggal diduga gantung diri, Sabtu (17/10/2020).
Dia ditemukan di gudang pembakaran ban di Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Jenazah Cai Changpan dibawa ke RS Polri.
Kilas Balik Sepak Terjang Cai Chang Pan
1. Profil Cai Chang Pan
Dikutip dari putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 385/Pid.Sus/2017/Pn.Tng, Cai Chang Pan merupakan Terpidana Mati karena terbukti menjalankan bisnis narkotika jenis sabu.
Melangsir kompas.com pada berita berjudul "Profil Cai Changpan, Bandar Narkoba Terpidana Mati yang Dua Kali Kabur dari Penjara" , keterangan Cai Changpan di persidangan, barang sabu seberat 135 kilogram siap edar tersebut merupakan milik koleganya, WN Hongkong bernama Ahong yang juga masih jadi buruan polisi.
Napi yang disebut sudah menjadi mualaf dan punya istri di Bogor itu mengaku hanya disuruh menyimpan mesin kompresor kiriman dari luar negeri yang ternyata berisi sabu.
Untuk setiap koligram sabu, Changpan mendapat keuntungan Rp 4 juta.

Sehingga jika ditotal, uang yang harusnya didapat Changpan mencapai lebih dari Rp 500 juta jika misinya mengedarkan narkoba di Indonesia lancar.
Cai Changpan ditangkap pada 26 Oktober 2016 lalu di Jalan Raya Perancis, Dadap Kosambi Timur, Tangerang bersama barang bukti 20 kilogram sabu.
Setelah ditangkap, akhirnya terkuak tempat Changpan biasa menyembunyikan barang haram yang dia jadikan bisnis tersebut, tepatnya di Kampung Panaragan, Desa Pasir Kecapi, Maja, Kabupaten Lebak Banten.
Tempat itu semula adalah pabrik ban yang sudah lama tidak ada aktivitas.
Namun, menurut keterangan pekerja yang dibayar Changpan, suatu hari ada sebuah truk yang mengangkut mesin kompresor.
Ternyata mesin itu menyimpan sabu yang diketahui kemudian saat polisi menggerebek tempat itu.
Total keseluruhan barang haram yang siap diedarkan Changpan sebanyak 135 kilogram.
Cerita Cai Changpan di bisnis barang haram itu berakhir dengan putusan yang dibacakan 19 Juli 2017 oleh Hakim Ketua Majelis Mahmuriadin di Pengadilan Negeri Tangerang.
Dia sah dijatuhi hukuman mati karena melanggar Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
2. Jebol Kamar Mandi Rutan Bareskrim
Aksi kabur dari penjara yang dilakukan Cai Chang Pan ini bukanlah yang pertama kalinya.
Sebelumnya, dia juga pernah kabur dari rutan Bareskrim Mabes Polri.
Saat itu, seperti dilangsir Kompas.tv, Cai Chang Pan kabur dari rutan tersebut dengan melubangi tembok kamar mandi pada 24 Januari 2017.
Selanjutnya, tiga hari kemudian Cai Chang Pan berhasil ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat.
Kemudian pada Juli 2017, Cai Chang Pan divonis mati oleh Pengadilan Negeri Tangerang.
Dan pada September 2020 ini Cai Chang Pan kembali bisa kabur dari Lapas Tangerang melalui gorong-gorong dengan menggali tanah.
Pada pelarian kali ini, Cai Changpan membuat lubang dari dalam kamar sel menuju gorong-gorong.
3. Kabur kedua bak di film-film
Pada aksi melarikan dirinya yang kedua, Cai Chang Pan dari penjara Lapas Tangerang, Senin (14/9/2020) setelah menggali lubang di dalam lapas selama delapan bulan.
Pelarian napi gembong narkoba asal China itu bak di film-film.
Cai Chang Pan yang dihukum atas kasus 135 kilogram sabu pada 2016 itu melenggang santai begitu keluar dari gorong-gorong sekitar Lapas Tangerang.
Alat yang digunakan adalah sekop yang didapatkan dari pembangunan dapur di dalam lapas.
Setelah melakukan pertemuan singkat, ia kembali melarikan diri ke dalam hutan di dekat lokasi tersebut.
Yusri menjelaskan, berdasarkan keterangan rekan satu sel, Cai Chang Pan melakukan penggalian lubang untuk kabur setiap malam dari pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Itu berarti tiap hari dia menggali lubang selama 7 jam.
"Malam dia bekerja. Mulai pukul 22.00 sampai 05.00 WIB," kata Yusri.
Tiap malam gali tanah hingga dua plastik Cai Chang Pan melakukan aksi penggalian lubang di dalam kamar sel sendirian dengan menggali tanah.
Tanah bekas penggalian lubang yang terkumpul adalah sebanyak dua kantong plastik setiap malam.
Itu ia lakukan selama delapan bulan.
Selama menggali, dia menutup lubang galian dengan kasur.
"Dia (Cai Chang Pan) lakukan setiap lubangi galian itu sehari 2 plastik tanah dan dibuang ke tong sampah, itu pengakuan teman sekamar," kata Yusri.
Jalur gorong-gorong menjadi akses napi asal China Cai Changpan kabur dari Lapas Tangerang
Adapun Cai Changpan menggunakan alat penyedot untuk membuang air setiap proses penggalian tanah yang dilakukan setiap malam.
Saat ini mesin air itu dan beberapa alat bangunan lain berupa sekop serta obeng pun telah diamankan untuk menjadi barang bukti.
"Mesin itu untuk menyedot, karena setiap (gali) lobang akan keluarkan air, sudah diuji coba penyidik saat olah TKP mulai masuk sampai keluar, (sepanjang) 30 meter," katanya.
4. Jejak Cai Chang Pan di Hutan Tenjo
Melangsir tribunnnews.com pada berita yang berjudul Menelusuri Jejak Pelarian Cai Changpan: Disebut Sempat Beribadah Salat di Rumah Pondok Dalam Hutan, jejak kaburnya terpidana mati kasus narkoba Cai Chang Pan alias Cai Ji Fan (53) ditemukan di dalam hutan di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Ternyata, pelaku sempat beribadah salat di rumah pondok di dalam hutan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan gembong narkoba asal China memang telah menjadi mualaf sejak menikahi istrinya yang merupakan penduduk asli Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
"Cai Chang Pan itu sudah mualaf. Bahkan masuk di dalam hutan itu seperti ada rumah pondokan yang buat salat. Sempat di situ dia. Salat disitu," kata Yusri kepada wartawan, Minggu (4/10/2020).

Menurut Yusri, dugaan itu diperkuat setelah tim pengejaran menemukan barang Cai Changpan yang tertinggal selepas salat.
Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut barang yang tertinggal di rumah pondok tersebut.
"Ada beberapa barangnya yang tertinggal. Makanya kita melakukan pengejaran," jelasnya.
Yusri menyampaikan jejak pelarian Cai Chang Pan juga terendus oleh warga desa di sekitar hutan di Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Dari keterangan warga, pelaku juga sempat membeli makanan dan kembali masuk ke dalam hutan.
"Ada laporan dari warga karena kita ketahui tidak mungkin dia bertahan kalau tidak mencari makan di dalam hutan. Dan memang dia sempat ke luar di salah satu desa di tempat ini untuk membeli makanan. Terus dia masuk ke dalam lagi," ujarnya.
Dia disebut sebagai mualaf dan masih sempat salat di tengah pelarian.
Barang-barangnya ketinggalan di sebuah pondok di hutan lokasi yang diduga jadi titik persembunyiannya.
Disebut pernah ikut pendidikan militer China, Cai Chang Pan punya kemampuan survival bertahan hidup di hutan.
Hutan Tenjo, lokasi Cai Chang Pan bersembunyi disebut punya luas mencakup tujuh kelurahan.
Luasnya hutan ini jadi kendala polisi.
Apalagi Cai Chang Pan diduga telah hapal medan pelariannya karena hutan Tenjo adalah lokasi berburunya saat masih menghirup udara bebas
5. Anggota DPR Tinjau Lapas Tengerang
Hingga hari ini, Cai Chang Pan masih belum bisa ditangkap kembali.
Anggota DPR RI dari Komisi III Fraksi Gerindra Habiburokhman bahkan menyebut pelarian Napi Cai Chang Pan adalah skenario bodoh.

Penilaian itu ia dasarkan pada sejumlah kejanggalan sewaktu melihat langsung Lapas Tangerang.
"Kami dipaksa percaya skenario bodoh. Mana mungkin kabur masuk ke dalam terowongan 30 meter, membuat dan menggalinya. Petugas saja yang menggunakan alat bantu oksigen, dia tersengal - sengal kok. Ini kan ada kemungkinan gas beracun di dalam. Ini bisa kabur dan kemudian menghilang. Come on!" uangkap Habiburokhman gemas kepada Aiman Wicaksono yang menelusuri kejanggalan kaburnya Cai Chang Pan secara khusus lewat program Aiman di Kompas TV seperti dikutip dalam berita Kompas.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Genap Sebulan Buron, Apa Kabar Terpidana Mati Cai Changpang di Hutan Tenjo ?
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Cai Chang Pan Diburu 5 Tim Gabungan, Benarkah Napi Gembong Narkoba Eks Tentara China Itu di Hutan?, https://bangka.tribunnews.com/2020/10/14/cai-chang-pan-diburu-5-tim-gabungan-benarkah-napi-gembong-narkoba-eks-tentara-china-itu-di-hutan?page=all