Maruf Amin: Setiap Penyakit Ada Obatnya Termasuk Covid-19, Kecuali Pikun
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan, vaksin merupakan bentuk ikhtiar dalam mencegah terjadinya suatu penyakit. "Jadi imunisasi bagian berobat."
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pemberian vaksin atau vaksinasi merupakan bagian dari upaya kita dalam pengobatan atau menyembuhkan diri dari suatu penyakit.
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan, vaksin merupakan bentuk ikhtiar dalam mencegah terjadinya suatu penyakit.
"Jadi imunisasi bagian berobat."
"Berobat itu ada dua macam, ada yang kuratif, ada yang preventif."
"Kalau kuratif kalau sudah terjadi, kalau preventif sebelum terjadi," kata Maruf Amin dalam dialog bersama juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Cara Menghilangkan Bulu Ketiak dengan Bahan Alami
Baca juga: Lagi Berhubungan Intim, Tiba-tiba Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Diintip Orang Ini, Siapa?
Baca juga: Rekomendasi Drama Korea Oktober 2020, Ada Tale of the Nine Tailed dan Private Life
Upaya dalam mengobati suatu penyakit, menurut Ketua MUI non aktif tersebut, ada dalam ajaran Islam.
Ikhtiar pengobatan dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi 'berobatlah kamu, karena Allah tidak meletakkan penyakit, kecuali ada obatnya.'
"Jadi setiap penyakit ada obatnya, cuma bisa ditemukan apa belum, kecuali yang tidak ada obatnya penyakit pikun."
"Sedangkan preventif, mencegah, imunisasi termasuk, merupakan pencegahan," paparnya.
Baca juga: Sinetron Cinta Tapi Benci Bakal Tamat, Jelang Episode Terakhir Aditya Zoni Tulis Salam Perpisahan
Selain itu, menurut Maruf Amin, terdapat dalil umum dalam agama Islam mengenai ikhtiar pengobatan. Terdapat perintah dalam agama Islam untuk menjaga kesehatan.
"Ada dalil umum dalam agama itu katanya 'bersiaplah kamu dalam 5 hal sebelum datang, 5 hal' apa saja itu?"
"Bersiap pada masa muda sebelum tua, masa sehatmu sebelum kamu sakit."
Baca juga: Cegah DBD, Puskesmas dan Kelurahan Payo Lebar Ubah Cara Kontrol Jentik Nyamuk di Tengah Pandemi
"Ini kan preventif. Ada perintah agama supaya menjaga kesehatan," bebernya.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 16 Oktober 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 92.382 (26.1%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 48.452 (14.1%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 29.543 (8.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 28.307 (7.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 17.286 (5.0%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 11.775 (3.4%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 11.329 (3.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 11.306 (3.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 11.102 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 10.605 (3.0%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 10.250 (2.6%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 8.099 (2.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 7.466 (2.1%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 7.058 (2.0%)
ACEH
Jumlah Kasus: 6.254 (1.7%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.930 (1.4%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 4.045 (1.2%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 3.950 (1.1%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 3.646 (1.1%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 3.479 (1.0%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 3.353 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 3.261 (0.9%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.964 (0.9%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 2.768 (0.8%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.120 (0.6%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 1.382 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 1.250 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 944 (0.3%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 942 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 839 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 687 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 617 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 582 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 488 (0.1%). (Taufik Ismail)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Maruf Amin: Setiap Penyakit Ada Obatnya, Kecuali Pikun,
Editor: Yaspen Martinus