Korban Cabul di Tangerang Bertambah, Ternyata Tukang Urut Bermotif Bisa Menyembuhkan Sakit Covid-19
Korban pelecehan seksual yang dilakukan seorang tukang urut di Kota Tangerang kian bertambah.
TRIBUNJAMBI.COM, TANGERANG - Seorang pria yang berprofesi sebagai tukang urut mengklaim dirinya memiliki kemampuan menyembuhkan seseorang yang merasa sakit virus corona.
Korban pelecehan seksual yang dilakukan seorang tukang urut di Kota Tangerang kian bertambah.
Uniknya, proses penyembuhan itu hanya berfungsi kepada wanita. Alhasil, banyak wanita yang sengaja datang kepadanya yang sedang mengalami batuk dan pilek.

Baca juga: Cai Changpan Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelumnya Dikabarkan Sempat Datangi Warung Beli Makan
Baca juga: Harga Emas Akhir Pekan Ini Turun Rp 3.000 per gram, Ini Rinciannya
Baca juga: Chord Kunci Gitar Ari Lasso Seandainya Lengkap Dengan Lirik Lagu dan Video Klip
Kemasyhuran Sukardi bisa menyembuhkan pasien Covid-19 pun tersebar dari mulut ke mulut.
Namun, dalam praktiknya justru terjadi penyimpangan. Bukannya mengobati, tapi malah mencabuli para pasien wanitanya itu.
Selama ini Sukardi tinggal di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Para korban pencabulan pun bergiliran datang ke Polsek Jatiuwung untuk melapor sejak Kamis (15/10/2020).
Jika, pada awalnya ada dua orang wanita yang merasa dicabuli Sukadi, kini jumlahnya bertambah menjadi 10 orang.

"Pertama dua, terus pada saat kita cek TKP nambah jadi tujuh," ucap AKP Zazali Hariyono, Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung.
Baca juga: Link Nonton AnimeIndo Boruto Episode 170 Sub Indo, Boruto Berhasil Kembangkan Rasengan yang Baru?
"Kemarin malam kita mau penangkapan, nambah lagi tiga. Jadi total 10 sampai saat ini sementara," imbuhnya.
Dari pengakuan para korban, terduga pelaku ini mengaku bisa menyembuhkan virus Corona alias Covid-19.
Pelaku ini diduga membuka praktik cabul di rumahnya. Kesaktian tukang urut palsu ini pun diragukan dan menjadi buah bibir warga Jatiuwung.
Saat proses penyembuhan itulah, pelaku memperdayai korbannya.

Baca juga: Ini Bahaya Tenaga Kerja Asing Masuk Indonesia Menurut Gatot Nurmantyo, Ambil Contoh Singapura
Polisi memastikan pelaku membuka praktik di Kampung Gebang, Jatiuwung.
Zazali menjelaskan, meski Sukardi mengaku bisa mengobati pasoen Covid-19, para korbannya bukan pasien terkonfirmasi Covid-19.
"Enggak, enggak ada gejala juga. Hanya pelaku menawarkan diri ini untuk penangkal," ujar Zazali.
"Dia akan mengobati secara non medis. Misal takut Covid-19 nanti datang ke dia," imbuhnya.
Fakta di atas dibuktikan melalui hasil rapid test yang dilakukan Polsek Jatiuwung kepada semua korban Sukardi.
"Semua sudah dirapid test dan semua korban non-reaktif. Semuanya, termasuk pelaku (SD) juga sudah dirapid test dan non-reaktif," kata Zazali.
Baca juga: Didepak Putri Iis Dahlia, Lutfi Agizal Dijodohkan Sama Barbie Kumalasari, Mantan Galih Akui Hal Ini
Polisi menangkap Sukardi pada Jumat (16/10/2020) pagi. Berdasarkan pengakuannya, dia membuka jasa menawarkan kesaktian palsunya sejak dua pekan lalu.
"Dia baru dua minggu praktik dan dari mulut ke mulut saja," ucap Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya.
Kini Sukardi sudah mendekam di balik jeruji besi Polsek Jatiuwung untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara polisi masih menunggu laporan korban lainnya. Sukardi sendiri bukanlah tukang urut asli. Dia berprofesi sebagai sopir angkot.
Lantaran pandemi Covid-19, ia banting setir menjadi dukun dan mengelabui banyak korbannya.

Baca juga: KPU Minta Paslon Ikut Sosialisasikan Protokol Kesehatan saat Kampanye Pilkada
"Sopir angkot, karena pandemi ini penghasilan turun dan dia kadang-kadang ada yang manggil jadi tukang urut," ucap Zazali.
Di saat sedang memijat pasien wanitanya, nafsu Sukardi bangkit. Dia pun memanfaatkan kepanikan korbannya.
"Mungkin dengan adanya momen Covid-19 itu dia menawarkan diri bahwa dia bisa ngobatin Covid juga," tandas Zazali. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Korban Cabul Tukang Urut Bermotif Bisa Menyembuhkan Sakit Covid-19 di Tangerang Bertambah,
Penulis: Valentino Verry
Editor: Valentino Verry