Merinding, di Bawah Hujan Deras Mahasiswa Tetap Berorasi, Pekikan Aksi Makin Lantang
Di bawah hujan deras puluhan mahasiswa tetap gelar unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat. Pekikan aksi makin lantang.
TRIBUNJAMBI.COM, GAMBIR - Hujan deras malah membuat pekikan aksi mereka semakin lantang.
Di bawah hujan deras puluhan mahasiswa tetap gelar unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.
Hal itu terlihat saat aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Jumat (16/10/2020).
Awalnya, bersama massa buruh dari SMRI puluhan mahasiswa itu datang ke kawasan Jalan Medan Merdeka Barat.
Baca juga: Meggy Wulandari Pamer Kemesraan Bareng Suami Baru, Dulu Sempat Beber Soal Kelakuan Sang Mantan,Kiwil
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasien Covid Isolasi Mandiri di Rumah akan Ditarik, Perintah Pjs Gubernur Jambi
Baca juga: Ternyata Begini Cara Nikita Mirzani Puaskan Hasrat Seksualnya, Ungkap Alasannya Belum Mau Menikah
Mereka mulai memenuhi kawasan tersebut sedari pukul 13.30 WIB.
Namun di pukul 15.30 WIB, kawasan Gambir diselimuti mendung. Kelompok buruh pun balik kanan dari lokasi unjuk rasa.
Meski begitu tidak dengan mahasiswa. Mereka masih memenuhi jalan di depan Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI.
Sampai akhirnya hujan mulai turun pukul 16.00 WIB.
Para aparat polisi pun banyak yang masuk ke Gedung Sapta Pesona. Sebagian aparat polisi dan TNI berteduh di bawah JPO Jalan Medan Merdeka Barat.
Namun tidak dengan mahasiswa. Mereka tetap beraksi di tempat semula.
Bahkan pekikan mereka semakin kencang saat menyanyikan lagu aksi.
"Pak Polisi sini hujan-hujanan bersama kami. Jangan berteduh dong. Sini maju," ujar seorang mahasiswa dengan lantang.
Baca juga: Hari Ini Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 26 Orang, Sembuh 20 Orang
Para mahasiswa pun terus bernyanyi lagu aksi dan Indonesia Raya.
Sampai akhirnya pukul 16.20 WIB hujan semakin deras. Sebagian mahasiwa meninggalkan lokasi. Namun sebagian lagi masih memenuhi lokasi aksi.
Aksi ditutup dengan taburan bunga di pagar duri yang membatasi para pengunjuk rasa dan aparat.
Usai tabur bunga, hanya tersisa belasan mahasiswa masih menggelar aksi di lokasi tersebut.
Mereka masih meneriakan orasi dengan pengeras suara.
Diketahui sebelumnya mahasiswa dari BEM SI berencana gelar unjuk rasa Jumat (16/10/2020).
Aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan UU Omnibus Law yang baru saja disahkan oleh pemerintah dan DPR RI.
Baca juga: Sepeda balap Police Toronto 2020, Sepeda Balap Yang Harganya Ramah
Ribuan Personel
Polda Metro Jaya telah menyiagakan sebanyak 18 ribu personel gabungan dari Polri, TNI dan aparat Pemda, untuk mengamankan aksi demonstrasi menolak UU Ciptaker oleh Aliansi BEM seluruh Indonesia (SI) di sekitar Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Pihak Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dari 18 ribu personel gabungan itu sebanyak 8.000 personel sudah diturunkan ke lapangan dan sejumlah wilayah di Jakarta.
"Sementara 10 ribu personel standby di Polda Metro sebagai personel cadangan. Di lapangan 8000 personel telah turun mengamankan dan mengawal aksi demo," katanya, Jumat (16/10/2020).
Seperti diketahui, massa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Jumat hari ini berencana menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan terhadap Omnibus Law di sekitar Istana Negara, Jakarta.
Sebelumnya Kombes Yusri Yunus menyatakan pihaknya siap mengamankan dan mengawal aksi unjuk rasa sejumlah kelompok mahasiswa dan elemen lainnya itu.
"Namun kami meminta kelompok massa yang berunjuk rasa mampu menjaga kelompoknya atau memproteksi dari kemungkinan adanya kelompok perusuh yang menyusup," kata Yusri, Jumat.
Baca juga: Ayu Ting Ting Pamer Benda Ini Buat Netizen Heboh Sebut Nama Adit Pradana Jayusman, Segera Menikah?
Hal ini kata dia agar massa tidak terprovokasi sehingga aksi demonstrasi berjalan tertib dan damai.
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan pihaknya bersama TNI siap mengamankan aksi demonstrasi yang akan dilakukan kelompok massa belakangan ini.
Personel gabungan kata Nana selain mengamankan lokasi sekitar aksi di Istana Negara atau di Gedung DPR, juga mengamankan sejumlah perkantoran dan sentra-sentra ekonomi.
"Agar tidak ada perusakan di sejumlah perkantoran dan sentra ekonomi, sehingga kami jaga dan kami amankan juga. Selain mengamankan di sekitar Istana dam Gedung DPR," kata Nana.
Karenanya Nana memastikan dan menjamin akan menindak tegas pihak-pihak yang berupaya melakukan provokasi agar terjadi kerusuhan dalam aksi demonstrasi.
"Diharapkan tidak terjadi lagi provokasi dari kelompok-kelompok anarkis yang hendak berbuat rusuh," kata Nana. (bum/m24)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Merinding, Bukan Lari, di Bawah Hujan Deras Mahasiswa Tetap Berorasi,
Penulis: Desy Selviany
Editor: Mohamad Yusuf