Siapa Sebenarnya Anak Anarko, Ngajak 'Main' Polisi Bola Kasti Isi Zat Kimia saat Demo
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, mengatakan massa yang membuat kericuhan itu diduga merupakan kelompok Anarko.
Dalam catatan sejarah, anarkis pertama yang tercatat sejarah dalam tradisi intelektual dan gerakan politik adalah Pierre Joseph-Proudhon pada pertengahan abad ke-19.
Istilah anarkis bukan berarti baru muncul pada era tersebut.
Menurut Agung, istilah ini sudah menjadi semangat zaman pada era sebelumnya, yaitu pada masa Revolusi Perancis.
“Selain itu geliat semangat yang sama bisa dilacak hingga para pemikir Inggris, Jerman, Rusia bahkan para pemikir dari Timur seperti Zhuang Zhou dan Laozi,” tambahnya.
Bahkan mengkritik otoritas tanpa batas dari pemerintah yang tergolong anarkisme sudah dilakukan dan menjadi gaya hidup para pemikir Yunani.
Agung menyebutkan, kemunculan partisipan anarkis biasanya tidak muncul dari kalangan yang kurang berpengalaman secara intelektual.
Kelompok Anarko memiliki peran dan tanggung jawab kritiknya yang sangat besar guna mengevaluasi tatanan otoritas.
Otoritas yang dimaksud adalah otoritas yang mulai cenderung oligarki dengan adanya kelompok kepentingan dominan yang menjadi kelas penguasa.
“Tidak hanya itu intimidasi kekuasaan melalui alat alat kekerasan yang dilakukan otoritas juga dikritik tajam oleh anarkisme,” ujarnya.
Menurut Agung, anarko bukan istilah terpisah dan selalu melekat pada objek dan memiliki taktik serta strategi perjuangannya.
Ia memberikan contoh perjuangan anarkis tanpa kekerasan oleh Mahatma Gandhi, Leo Tolstoy (sastrawan rusia) dan Henry David Thoreau (sastrawan Amerika) disebut sebagai anarcho-pacifism.
“Perjuangan anarkis dalam sistem ekonomi dan pasar bebas disebut sebagai anarcho-capitalism (libertarian). Perjuangan anarkis melalui media seni identik dengan anarcho-situationism,” tambahnya.
Anarkisme memiliki banyak bentuk dan jenisnya. Yang paling awal dalam kemunculan nya adalah anarkisme individualis dan anarkisme kolektif.

“Tapi yang baru serta akan selalu kita kenal hanya istilah anarko saja,” kata Agung.
Dari perkembangan sejarah, anarko merupakan tradisi para kaum intelektual.