Pilkada di Jambi

KPU, PPK & Relawan akan Sosialisasi ke Orang Rimba, Tingkat Partisipasi 90 Persen pada Pileg 2019

KPU Sarolangun melalui PPK kecamatan, akan melakukan sosialisasi kepada warga Suku Anak Dalam terkait pemilihan Gubernur Jambi 9 Desember mendatang.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/rifani halim
Ketua KPU Sarolangun Muhammad Fakhri 

KPU, PPK dan Relawan  akan Turun dan Sosialisasi ke Orang Rimba, Tingkat Partisipasi 90 Persen pada Pileg 2019

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dalam waktu dekat, KPU Sarolangun melalui PPK kecamatan, akan melakukan sosialisasi kepada warga Suku Anak Dalam terkait pemilihan Gubernur Jambi 9 Desember mendatang.

Pihak KPU masih menunggu alat sosialisasi pemilihan Gubernur Jambi, untuk diperagakan kepada orang rimba yang ada di kawasan, Batin VIII, Limun, Mandiangin, Cerminan Gedang, Air Hitam.

"Kita juga ada relawan demokrasi, jadi kita dibantu oleh relawan demokrasi dari KPU untuk mensosialisasikan tahapan - tahapan pasangan calon yang ada," kata Ketua KPU kabupaten Sarolangun, Muhammad Fakhri, Saat ditemui reporter Tribun Jambi, Rabu (14/10/2020).

Muhammad Fakhri memaparkan bahwa, Orang Rimba atau SAD, proses pemungutan surat suaranya sama dengan warga pada umumnya, tidak ada spesial.

Selain itu, tingkat partisipasi Orang Rimba pada pemilihan umum pada waktu sebelumnya justru tinggi.

"Tingkat partisipasi, bisa mencapai 90 persen pemilih dari SAD itu, karena TPS-nya berdekatan dengan tempat tinggal SAD, di antara tempat tinggal SAD dan warga desa biasa, antara kampung dengan kampung SAD," ujar ketua KPUD kabupaten Sarolangun.

DPS Suku Anak Dalam di Sarolangun Ada 981, Sebaran di Beberapa Kecamatan

Daftar pemilih sementara masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, saat ini, berjumlah 981 orang, untuk pemilhan gubernur Jambi pada Desember mendatang.

Muhammad Fakhri komisioner KPU kabupaten Sarolangun mengatakan, saat ini pemilih sementara untuk masyarakat SAD laki-laki 560 orang, sedangkan yang perempuan 421.

"Dari jumlah tersebut, itu berasal dari beberapa kecamatan, yakni, Air hitam, Cerminan Gedang, Bathin VIII, Mandiangin, dan Limun, untuk proses coklit saya belum mendengar ada kesulitan petugas PPDP mendata warga SAD," kata Ketua komisioner KPU kabupaten Sarolangun, Rabu (14/10/2020).

Ia juga menjelaskan, kemungkinan jikalau ada kesulitannya petugas, saat mendata SAD pada saat melangun (berpindah).

"Datang ke tempat tinggalnya setelah dia pulang dari melangun, seperti di pagi hari sebelum ia berangkat atau di sore hari setelah dia pulang," ungkap ketua Ketua KPU Sarolangun kepada reporter Tribun Jambi.

Suku Anak Dalam Juga Ikut Program Keluarga Berencana

Program keluarga berencana (KB) ternyata juga diaplikasikan ke warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun sejak 4 tahun lalu.

Sebelum pandemi terjadi, BKKBN Sarolangun melakukan program pengumpulan warga SAD untuk penyuluhan dan sosialisasi dengan puskesmas di lokasi terdekat.

"Sepertinya, suku anak menganggap sudah menjadi kebutuhan program KB namun yang biasa digunakan SAD yaitu KB pill dan suntik."

"Kalau untuk KB implan hanya satu dua saja yang menggunakan," kata Kepala BKKBN Sarolangun, Adnan HS, Rabu (14/10/2020).

Salah satu staf BKKBN menyebutkan, kerap terjadi kendala dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat SAD di kecamatan air itam, dari segi bahasa, namun dipermudah dibantu oleh bidan sekitar untuk melakukan komunikasi.

(Berita Sarolangun)

Tingkat Kehamilan Saat Pandemi Stabil

Tingkat kehamilan di Kabupaten Sarolangun justru stabil, tak naik dan tak turun saat pandemi Covid-19.

BKKBN Sarolangun menyebutkan, tingkat kehamilan saat ini biasa saja. Dikarenakan kesadaran masyarakat untuk melakukan program keluarga berencana (KB).

Namun saat pendemi, BKKBN justru tidak melakukan program KB secara keliling, untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Hanya bisa melakukan pelayanan KB di klinik di kecamatan dan desa.

"Saat ini bahkan penambahan masyarakat yang ingin menggunakan KB saat ini tak bertambah dan tak berkurang, stabil, pelayanannya di klinik KB di kecamatan dan desa," kata Adnan HS Kepala Dinas BKKBN Sarolangun saat ditemui di meja kerjanya, Rabu (14/10/2020).

(tribunjambi/rifani halim)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved