Investasi
Ini Kata Analis Soal Saham Tambang Nikel, INCO dan ANTM Dijagokan
Menurut Sukarno Alatas kebutuhan bahan baku baterai listrik bakal meningkatkan permintaan nikel, sehingga prospek emiten nikel akan menarik ke depan
Sukarno menjagokan saham INCO lantaran dari sisi kinerja juga diprediksi akan lebih baik ketimbang tahun lalu.

Berdasar catatan Kontan, penjualan INCO di semester I-2020 tercatat sebesar US$ 360,37 juta atau meningkat bila dibandingkan semester I-2019 yang sebesar US$ 292,25 juta.
Sukarno menuturkan, INCO bisa memaksimalkan produksi selagi harga minyak belum terlalu pulih.
Ia merekomendasikan pelaku pasar untuk dapat mengoleksi saham INCO dengan target harga Rp 4.000 dan target harga berikutnya di Rp 4.300.
Selain INCO, bagi Chris saham ANTM juga menarik untuk jadi pilihan lantaran saat ini memproduksi nikel dengan porsi yang cukup besar.
"Dan memang saat ini INCO dan ANTM lebih berfokus pada komoditas nikel serta memiliki cadangan nikel yang cukup besar," imbuhnya.
Chris memasang target harga Rp 1.100 untuk ANTM dan INCO dengan target harga Rp 4.600.
Pada akhir perdagangan hari ini, saham INCO terkoreksi 2,79% ke harga Rp 3.830 per saham dan saham ANTM juga melemah 1,92% ke harga Rp 765 per saham.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Berprospek menarik, begini rekomendasi analis untuk saham-saham tambang nikel"