Saat Unjuk Rasa Cipta Kerja, TNI Bersalawat, Dibalas Sorakan oleh Peserta Aksi
Di saat TNI bersalawat, para perserta demonstrasi menyoraki aparat tersebut. Aparat TNI bersalawat dalam menyambut peserta aksi demonstran.
"Kami menurunkan 350 petugas itu fungsinya untuk menghalau Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masuk ke tengah- tengah peserta aksi," kata Fitrano dihubungi.
Petugas berasal dari seluruh wilayah kota yang ada di Provinsi DKI Jakarta. Para petugas itu diharapkan dapat mengurangi kerumunan massa.
Fitrano mengungkapkan ada 11 titik yang dijaga oleh petugas dari Satpol PP DKI Jakarta.
Kesebelas titik itu ialah Depan Kedutaan Besar Amerika, Stasiun Gambir, Budi Kemuliaan, Jalan Gambir Buntu, Gedung Sapta Pesona, dan Jalan Kebon Sirih depan traffic light Jalan Agus Salim.
Selain itu petugas Satpol PP juga dikerahkan di Traffic Light Bank Indonesia, Traffic Light Sarinah mengarah Bawaslu, Traffic Light Sarinah mengarah MH Thamrin, Jalan Sunda, dan Jalan Veteran 1.
Baca juga: Paslon Independen Romi Hariyanto-Robby Nahliansyah Kembali Didukung Partai, Luar Biasa Bagi Kami
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengajukan bantuan sebanyak 211 personel kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna mengamankan rangkaian aksi penolakan terhadap Undang-Undang tentang Cipta Lapangan Kerja.
Permohonan itu, menurut informasi yang diperoleh di Jakarta, Selasa, berdasarkan surat Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Polisi Marsudianto dengan klasifikasi biasa bernomor: B/ 16672 /X/PAM.3.2./2020/Roops tertanggal 11 Oktober 2020.
Permohonan bantuan personel tersebut menerangkan rujukan aturan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa dan lainnya.
Baca juga: Bertambah & Terpasang, Alat Uji Swab PCR di Labkesda Jambi Tunggu Rekomendasi Litbangkes Kemenkes
Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Bakar Ban di Jalan Pemuda, Jakarta Timur
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakan UU Cipta Kerja di Jalan Pemuda, tepatnya di depan Universitas Ibnu Chaldun, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (13/10/2020).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka berorasi menyampaikan protes pengesahan UU Tenaga Kerja sambil membakar ban bekas di jalan Pemuda.
Seorang perwakilan mahasiswa, Ramadhan Loilatu mengatakan mereka bakal bertolak ke Istana Negara untuk melakukan unjuk rasa.
"Tapi karena kami menunggu teman-teman kami yang sedang dalam perjalanan menuju ke kampus jadi kami menunggu di sini," kata Ramadhan, Selasa (13/10/2020).
Baca juga: Ramalan Shio Selasa (13/10/2020), 3 Shio Alami Nasib Menyedihkan Secara Beruntun, Kuda Paling Sial
Imbas pembakaran ban dan orasi yang dilakukan tersebut membuat aparat sempat mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Pemuda.