Kejamnya Penjajahan Jepang, Kisah Budak Pemuas Nafsu Tentara Jepang, Satu Wanita Layani 50 Orang
Meskipun menjajah saudara sendiri di Asia, ternyata penjajahan Jepang sangatlah keji, terlebih perlakuannya pada wanita di negara jajahannya.
Mereka kemudian dibawa ke Provinsi Jilin, Chini, distrik militer yang dikuasi Jepang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca 14 Oktober 2020 Lengkap 33 Kota Besar Indonesia, Ada Beberapa Wilayah Hujan Lebat
Wanita yang tertangkap itu, dikurung dan sekap dalam ruangan yang buruk dibiarkan kelaparan hingga menunggu waktunya mereka dipaksa keluar.
Mereka diperlakukan sebagai budak nafsu, setiap wanita dipaksa melayani setidaknya 40-50 pria setiap harinya, jika menolak akan dipukuli.
Sama dengan Lee Ok-Seon, wanita bernama Chong Ok-Sun juga alami hal yang sama dengan Lee, dia diculik oleh tentara Jepang dan dipaksa menjadi budak nafsu pada usia 13 tahun.
Dia dibawa dengan truk lalu dibawa ke kantor polisi lalu diperkosa oleh petugas polisi, lalu diserahkan ke Jepang.
Sehari mereka dipaksa melayani setidaknya 50 pria.
Lebih tragis lagi, Jika Chong menolak mereka organ intimnya akan disumpal dengan kain lalu dibakar, sampai dia mau mengikutinya.
Chong menjelaskan, bahwa jika ada gadis yang berkata tidak sopan hingga membuat mereka marah akan berakhir dipenggal, lalu tubuhnya dilemparkan ke danau.
Sebagian besar tentara Jepang dikatakan tidak menggunakan kondom saat berhubungan badan, sehingga mereka menyebarkan penyakit menular.
Para wanita yang dirawat diberi metode yang sangat negatif, diberi arsenik dengan dosis tinggi atau merkuri, sehingga mereka menjadi tidak subur.
Dalam kesaksiannya tahun 1966, Chong mengatakan seorang gadis yang terinfeksi penyakit kelamin telah menginfeksi 50 tentara.
Untuk mencegah dan mensterilkan penyebaran penyakit, batang besi dimasukkan ke dalam alat kelaminnya. Jika mereka hamil akan dipaksa untuk melakuka aborsi.
Tahun 1945 saat Jepang kalah perang, Chong mencoba melarikan diri tapi dia tertangkap lalu disiksa secara brutal di bibir, payudara, dan perutnya sampai pingsan.
Saat dia terbangun sudah dilemparkan disis gunung, dia dibawa kembali ke Korea.
"Saya kembali dengan bekas luka, tanpa emosi dan tidak tahu bagaimana berkomunikasi pada usia 18 setelah 5 tahun menjadi budak nafsu bagi orang Jepang," katanya.(*)
SUMBER: Bangkapos
Baca juga: Heboh Aksi Nikita Mirzani dan Dinar Candy Mandi Bareng Tanpa Bra, Ternyata Ingin Sampaikan Misi Ini