Pernah Ditolak Masuk Amerika Saat Wisuda Anak, Kini Prabowo Subianto Diundang Menteri Pertahanan AS

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dulu sempat ditolak masuk Amerika Serikat.

Editor: Rahimin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan), dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) usai meninjau pameran alutsista di sela-sela Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Rapim Kemhan, TNI dan Polri Tahun 2020 mengusung tema 'Pertahanan Semesta Yang Kuat, Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Hal itu, kata Dahnil, sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun.

Menhan Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) di Abu Dhabi, Senin (24/2/2020).
Menhan Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) di Abu Dhabi, Senin (24/2/2020). (DOK. Humas Kementerian Pertahanan))

"Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat," kata Dahnil.

Pada 4 Agustus lalu keduanya juga terlibat dialog melalui sambungan telepon.

Perbincangan keduanya ketika itu membahas terkait dengan keamanan maritim, belanja pertahanan, serta kerjasama militer kedua negara dalam masa pandemi covid-19.

Dalam perbincangan tersebut keduanya juga sempat mengemukakan keinginannya untuk bertemu langsung.

Diketahui, pada 2000, harian New York Times mengatakan Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston.

Apa Itu Fenomena La Nina, Bisa Berdampak Adanya Bencana di Indonesia

PSBB Transisi di Jakarta Sudah Dimulai, Belajar Tatap Muka Masih Dilarang Dilaksanakan

Pengakuan Rafathar Rupanya Semasa Bayi Bukan Diurus Nagita Slavina, Putra Raffi Ahmad: Mama Kerja!

Namun, pihak AS tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo Subianto ditolak.

Prabowo Subianto mengatakan kepada Reuters pada 2012 bahwa ia masih ditolak untuk mendapatkan visa AS karena tuduhan bahwa dirinya menghasut kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah penggulingan Soeharto.

Dia membantah telah melakukan kesalahan.

Prabowo Subianto masuk daftar hitam AS karena diduga berperan dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sejak beberapa dekade lalu.

Melansir South China Morning Post, Prabowo Subianto ditolak visanya oleh AS sejak pertengahan tahun 2000.

Tuduhan AS mengatakan bahwa Prabowo Subianto berada di balik kerusuhan yang menewaskan ratusan orang pasca tumbangnya pemerintahan mantan Presiden Soeharto pada tahun 1998.

Menurut aktivis hak asasi manusia, Prabowo Subianto telah melakukan penculikan dalam upaya gagal untuk menjaga agar mantan presiden Soeharto tetap berkuasa.

Selain itu, Prabowo Subianto dituduh melakukan pelanggaran HAM di Timor Timur (saat ini Timor Leste) yang memisahkan diri dari Indonesia sejak 2002. (Kompas.com/Tribuntimur.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Dulu Ditolak Masuk Amerika Hadiri Wisuda Anak, Kini Prabowo Diundang Menhan AS Tapi Ditemani Dokter

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved