Tolak UU Cipta Kerja

Hinca Pandjaitan Lapor ke Kapolri Dugaan Kekerasan Aparat saat Amankan Demonstrasi Tolak Omnibus Law

Aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat menolak Undang-undang Cipta Kerja menuai laporan ke polisi oleh Politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.

Editor: Rohmayana
DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com
Hinca Pandjaitan 

Namun, dia mengajak semua pihak untuk melihat lebih dalam, lebih cermat, dan lebih bijak.

Baca juga: Peruntungan Zodiak Besok Selasa (13/10) - Aries Ketemu Teman Lama, Cancer Malas-malasan

Apalagi, menurutnya aparat keamanan sudah sangat sabar dan tetap mematuhi serta berpegang pada standar operasional prosedur (SOP).

"Aksi kemarin sudah brutal, sudah bukan demonstrasi lagi, melainkan gerakan anarki yang menempatkan keadaan sudah tidak dalam keadaan ideal."

"Sehingga perlu dilakukan kegiatan pengamanan yang lebih represif lagi," tuturnya.

Dalam banyak kasus tatkala polisi bersikap keras, Arteria melihat mereka kerap diliput oleh media disertai dengan informasi yang tidak berimbang, untuk kemudian disebarluaskan dan menjadi viral.

Menurutnya, hal itu akan mengesankan polisi melanggar hak asasi manusia.

Pemberitaan media disebutnya kerap tidak memuat informasi pendahuluan, mengapa polisi mengambil kebijakan seperti itu.

Baca juga: Buruh Sempatkan Salat Dzuhur Berjamaah di Sela Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja

"Hal seperti ini pun harusnya menjadi bagian pertimbangan untuk kemudian kita bisa lebih bijak menyikapinya."

"Bayangkan, keadaan sudah gaduh, ditambah lagi pemberitaan yang mohon maaf, mungkin saja tidak obyektif, hal ini akan semakin memperkeruh suasana," paparnya.

Di sisi lain, politikus PDIP tersebut juga meminta semua pihak memahami Polri harus memastikan tidak hanya menjaga aksi demonstrasi, tapi juga wajib memberikan perlindungan dan jaminan keamanan bagi mereka yang tidak ikut demo.

Baca juga: Pembacaan Tuntutan Ditunda Jaksa, Vanessa Angel Kesal, Matanya Melotot dan Bibirnya Tidak Tersenyum

Karenanya, Arteria menyebut kepolisian tentu punya pandangan dan pemahaman yang berbeda.

Apalagi, untuk memastikan keadaan keamanan negara dapat terkendali, termasuk memastikan simbol-simbol negara dan fasilitas umum terjaga dengan baik.

"Kan teman-teman jurnalis juga tahu, dan kalau mau jujur enggak mungkin Polri tiba-tiba melakukan kekerasan kalau tidak ada kejadian atau peristiwa pendahuluan."

Baca juga: Masih Ingat Sosok Mumu? Satpam Ganteng yang Sempat Dekat Dengan Mendiang Julia Perez, Ini Kabarnya

"Yang seringkali peristiwa itu tidak pernah diungkap oleh teman-teman media."

"Percayalah, penanganan aksi demonstrasi oleh Polri jauh lebih baik dibandingkan dengan demonstrasi di Amerika Serikat, sekalipun yang konon selalu mengagung-agungkan tentang HAM."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved