Health and Beauty

Setiap Bulan Ditemukan 10 Kasus Hidrosefalus di Jambi, Pentingnya Ibu Hamil Kontrol Secara Berkala

Hidrosefalus atau Hydrocephalus penyakit yang saat ini cukup banyak di derita, Hydrosefalus tidak hanya terjadi pada bayi, tetapi juga pada anak-anak

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/MUHLISIN
Ilustrasi: bocah penderita hidrosefalus di Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hidrosefalus atau Hydrocephalus penyakit yang saat ini cukup banyak di derita, Hydrosefalus tidak hanya terjadi pada bayi, tetapi juga pada anak-anak, orang dewasa maupun lansia, di Jambi di temukan rata-rata 10 kasus Hydrosefalus setiap bulannya.

Dr. Rhonaz Putra Agung SpBS, FINPS menjelaskan secara jelas apa itu Hydrosefalus, penyebab, tanda dan gejala, baik yang terjadi pada bayi, anak, orang dewasa maupun lansia.

Apa itu Hydrosefalus? Hydrosefalus atau Hydrocefalus adalah kondisi dimana, terjadi penumpukan cairan di rongga otak, sehingga meningkatkan tekanan pada otak, dimana cairan ini, sebenarnya normal berada di dalam otak tapi karena ketidak seimbangan produksi dan penyerapan nya maka dapat terjadi Hydrosefalus.

Hydrosefalus ini disebabkan dari bermacam-macam faktor, seperti:

1. Produksi cairan otak yang berlebihan, biasanya diakibatkan oleh tumor,

2. Hambatan aliran cairan otak yg di akibatkan pecahnya pembuluh darah,

3. Gangguan penyerapan dari cairan otak yang diakibatkan oleh infeksi otak seperti meningitis,

4. Kongenital atau penyakit bawaan dari lahir.

Hidrosefalus dapat terjadi pada bayi, anak-anak, orang dewasa maupun lansia, dengan berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan timbulnya Hydrosefalus.

"Hydrosefalus dapat terjadi pada bayi hinga dewasa, pada bayi dan anak-anak, Hydrosefalus membuat ukuran kepala membesar. Sedangkan pada orang dewasa, kondisi ini bisa menimbulkan sakit kepala hebat," jelasnya.

Semakin cepat gejala diketahui dan didiagnosis maka pengobatan dapat lebih maksimal, tanda dan gejala berbeda yang terjadi pada bayi, dan anak atau orang dewasa.

Beberapa tanda dan gejala Hydrosefalus yang terjadi pada bayi, ditandai dengan lingkar kepala yang cepat membesar, selain itu akan muncul benjolan yang terasa lunak di ubun-ubun kepala, sedangkan pada anak-anak, orang dewasa dan lansia gejala tergantung pada usia penderita.

"Tanda dan gejala berbeda, pada bayi, ditandai dengan lingkar kepala yang membesar, selain itu muncul benjolan yang terasa lunak di ubun-ubun kepala, selain perubahan ukuran kepala gejala yang dialami bayi ialah rewel, mudah ngantuk, tidak mau menyusu, muntah, pertumbuhan terhambat dan kejang. Sedangkan pada anak-anak, dewasa, dan lansia, gejala hidrosefalus yang muncul tergantung pada usia penderita, gejala yang timbul antara lain, sakit kepala, penurunan daya ingat dan konsentrasi, mual dan muntah, gangguan penglihatan, gangguan koordinasi tubuh, gangguan keseimbangan, kesulitan menahan buang air kecil." Ucapnya.

Kapan harus segera ke dokter ?

Pemeriksaan medis harus segera dilakukan pada anak-anak dan orang dewasa yang mengalami beberapa gejala di atas. Segera cari pertolongan medis bila bayi menunjukkan sejumlah gejala. "Hydrosefalus yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan fisik dan intelektual anak. Pada orang dewasa, hidrosefalus yang terlambat ditangani dapat menyebabkan gejala menjadi permanen," tambah Rhonaz.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved