22 Kader PDI Perjuangan Tasikmalaya Membelot, Pilih Dukung Cakada Yang Diusung Gerindra dan Demokrat

22 kader aktif PDI-P Kabupaten Tasikmalaya enggan untuk mendukung calon kepala daerah yang diusung partainya.

Editor: Rahimin
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Mantan pengurus sekaligus kader dari 22 PAC PDIP Kabupaten Tasikmalaya, mendeklarasikan diri mengalihkan dukungan ke pasangan calon yang tak diusung partainya di Pilkada Tasikmalaya 2020, Jumat (9/10/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM - 22 kader aktif PDI-P Kabupaten Tasikmalaya enggan untuk mendukung calon kepala daerah yang diusung partainya.

22 kader ini mendeklarasikan diri beralih dukungan ke pasangan calon Azis Rismaya-Haris Sanjaya, yang diusung Partai Gerindra dan Demokrat.

Padahal, PDI-P berkoalisi dengan PPP selama ini mengusung pasangan calon petahana, Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin.

"Deklarasi ini memang timbul dari hati nurani yang awalnya hanya 6 orang kader PDI-P. Ternyata pemikiran ini sama dengan para mantan pengurus PAC PDI-P yang merasakan kekecewaan terhadap calon petahana sekaligus Ketua DPC PDIP Ade Sugianto," jelas Kokom Somantri saat memimpin deklarasi kader PDIP lengkap memakai seragam partainya mendukung pasangan lain, Jumat (9/10/2020).

Walhi Minta Pemerintah Unggah Draft UU Cipta Kerja, Nur: Kita Lihat Siapa Yang Benar dan Salah

Lowongan Kerja 4 Perbankan Indonesia untuk Beragam Posisi, Simak Persyaratannya

Akhirnya Rizki DA Hanya Pasrah Tak Berkutik Saat Tahu Ayah Kandung dari Bayi di Perut Nadya Mustika

Sebelum mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon yang tak diusung partainya, kata Kokom, pihaknya beberapa kali menggelar musyawarah bersama kader PDI-P di beberapa kecamatan lainnya.

Hasilnya, sebanyak 22 mantan pengurus PAC yang juga kader aktif PDI-P di Kabupaten Tasikmalaya sepakat mengalihkan dukungan ke partai lain pada Pilkada Tasikmalaya 2020.

"Kami selain bentuk kekecewaan, sebanyak 22 mantan PAC PDI-P Kabupaten Tasikmalaya ingin ada perubahan pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang lebih menyejahterakan rakyat. Apalagi, sosok yang didukung sekarang dinilai secara ekonomi sudah mapan dan tak butuh lagi memperkaya diri. Jadi, kami meyakini pasangan Azis-Haris akan fokus dengan semua anggaran pemerintah daerah lainnya hanya untuk masyarakat," ujar dia.

Pilkada serentak 2020.
Pilkada serentak 2020. (Tribunjambi/Hendro)

Kokon meyakini pihaknya dengan seluruh jaringan yang dimiliki oleh para kader PDI-P yang ada di 22 kecamatan ini akan mampu memberikan kemenangan bagi pasangan lain yang tak didukung partainya.

Pihaknya pun dengan keputusan ini siap menerima konsekuensi yang diberikan partainya karena telah bulat mendukung partai lain.

"Sekarang kami siap menerima apa pun konsekuensi partai sendiri terhadap kami. Tapi, kami saat ini lebih mementingkan masyarakat di Pilkada Tasikmalaya sekarang," kata dia.

Membandingkan Hoaks yang Beredar Dengan Bantahan Jokowi Soal Isi UU Cipta Kerja

Jadwal Race MotoGP Prancis 2020, Fabio Quartararo Star Pertama, Sementara Valentino Rossi Ke 10

Lowongan Pamong Belajar dari Kemendikbud untuk SKB & Penilik, Membutuhkan 13.090 Orang

Dikonfirmasi terpisah, Minggu (11/10/2020), Ketua DPC PDI-P Kabupaten Tasikmalaya Ade Sugianto yang juga calon bupati petahana belum bisa dikontak karena masih istirahat. Melalui ajudannya, Ade disebut masih tidur.

"Beliau masih tidur. Kemungkinan siangan," kata ajudannya, Andi.

Sementara itu, Calon Bupati Tasikmalaya, Azis Rismaya, mengaku bangga dengan keputusan para kader partai lain yang tak mengusungnya selama ini siap mendukung untuk memenangkan Pilkada Tasikmalaya.

Ilustrasi Pemilu
Ilustrasi Pemilu (.(SERAMBI/M ANSHAR))

"Saya ucapkan terima kasih kepada kader PDI-P yang mendukung saya. Saya sekarang sudah ikrar bahwa saya milik rakyat Tasikmalaya dan semua partai dengan niatan maju jadi calon di pilkada," kata Azis.

Utamakan protokol kesehatan

Secara terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Juanda mengimbau semua pasangan calon untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan kegiatan di masa kampanye.

Pihaknya pun menganjurkan kegiatan kampanye sebaiknya dilakukan dengan cara daring daripada tatap muka.

Polisi Amankan 5.918 Orang Dalam Unjuk Rasa Menolak UU Cipta Kerja

Siapa Sosok Sisca Soewitomo, Mengapa Konten Deddy Corbuzier dengan Ratu Boga Hilang di YouTube?

Fabio Quartararo Akui Kekawatirannya Terhadap Pembalap Ducati

"Kami tetap dan selalu mengimbau untuk melaksanakan kampanye dengan daring dan kurangi kegiatan tatap muka yang menimbulkan kerumunan. Kalau pun tatap muka dilakukan harus sesuai PKPU Nomor 13 Tahun 2020 tak berkerumun dan pesertanya dibatasi," singkatnya.

Sebelumnya KPU Kabupaten Tasikmalaya telah menetapkan empat pasangan calon Pilkada Tasikmalaya yang telah resmi dengan nomor urut 1 pasangan Azis Rizmaya Mahfud-Haris Sanjaya (Demokrat dan Gerindra), nomor urut 2 Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin (PDIP dan PPP), nomor urut 3 Cep Zamzam Nur-Fadil Karsoma (Perseorangan) dan nomor urut 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Paos (Golkar, PKB, PAN, PKS dan Nasdem).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, 22 Kader PDI-P Membelot",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved