VIRAL, Para Wanita Simpanan Ini Ancam Anggota DPR Revisi UU Cipta Kerja, Netizen: Nyerang Psikis

Ancaman yang datang kali ini tidak umum karena datang dari para wanita cantik yang mengaku sebagai simpanan anggota DPR.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kolase Twitter
Ancaman para wanita simpanan anggota DPR rata-rata menolak atau merevisi Omnibus Law UU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR, viral di media sosial (medsos) Twitter, Jumat (9/2020). Jika tidak merevisi UU Cipta Kerja tersebut, para wanita ini akan mengadukan ke istri-istri anggota DPR. 

Dari sekian ribu mahasiswa dan mahasiswi, joget TikTok mahasiswi Makassar ini menjadi sorotan.

Lima mahasiswi UNM itu bergoyang video di tengah massa pengunjuk rasa.

Mereka bergoyang lengkap dengan mengenakan almamater oranye.

Video TikTok mahasiswi UNM itu pun viral di media sosial Instagram, tiktok, dan grup-grup WhatsApp, Kamis (8/10/2020) malam.

Penelurusan Tribun Timur (grup SURYA.co.id), kelima mahasiswi tersebut ternyata merupakan mahasiswi program studi Seni Tari FSD UNM.

Afirsta Sri Wulan Suci sebagai salah satu dari lima mahasiswi itu, ikut turun ke jalan karena ingin ikut memperjuangkan nasib kaum buruh.

Selama ini Wulan yang beraktivitas dalam kegiatan-kegiatan seni tari, merasa terpanggil untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Kalau anak tari sudah turun ke jalan, artinya Indonesia gawat darurat.

Yang kita demo bukan dewan perwakilan rakyat, tapi Dewan Pengkhianat Rakyat," kata Wulan kepada Tribun Timur (grup SURYA.co.id), Kamis (8/10/2020).

Ekspresi kekecewaan

Wulan mengungkapkan, video tiktok itu dibuat sebagai bentuk mengekspresikan kekecewaannya kepada para wakil rakyat.

Video TikTok itu dibuat spontan karena mereka kecewa gagal menemui anggota DPRD Sulsel untuk menyampaikan aspirasi.

"Ide video itu spontanitas, karena kita susah tembus ke Gedung DPRD Sulsel.

Jadi tidak direncanakan sama sekali," terang Wulan.

Wulan mengatakan, pembuatan gerakan TikTok sudah jadi hal biasa bagi anak seni tari sesuai disiplin keilmuan dan keterampilan mereka.

"Karena kita peka sebagai anak seni.

Mayoritas tari, gerakan sesimpel itu hanya 5 menit sudah jadi karena kita anak tari.

Sudah terbiasa," ujarnya.

"Bahkan kalau cuman satu orang yang bergerak, terus kita ikut saja dari samping dan belakang akan tetap jadi.

Karena kita dilatih untuk bergerak cepat," tambahnya.

Wulan juga menyesalkan respon sejumlah warganet atas unggahan video tiktok mereka yang viral.

Padahal Wulan dkk turun ke jalan demi memperjuangkan nasib kaum buru seusai pengesahan

Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Jadi Pengusaha Tajir, Lihat Kemewahan Rumah Mama Rieta, Ada 30 Kamar hingga Lift Pribadi, Bikin

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved