Gajah Mati di Taman Rimba
Terkuak! Ini Penyebab Matinya Yanti, Gajah Taman Rimba Jambi, Mulai Mulut Berbuih hingga Susah Makan
Lalu pada bangkai tubuh Yanti dilakukan otopsi lalu dimutilasi dan dibawa ke suatu tempat yang sepi untuk dikubur.
Penulis: Zulkipli | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Sekitar pukul 18.00 Wib hasil pemeriksaan darah pertama keluar dengan hasil hemoglobin rendah, dan pukul 20.00 Wib hasil pemeriksaan darah kedua dengan hasil, keratin kinase tinggi.
Pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2020, sekitar pukul 08.00 WIB perkembangan kondisi kesehatan gajah Yanti semakin menurun, yang ditandai dengan ketidakmampuan menelan makanan, gigi mulai merapat, dagu dan rahang kaku (logjaw) dan kesadaran melemah.
Sekitar pukul 09.45 Wib kondisi gajah yanti semakin menurun terjadi dehidrasi akut sehingga tim medis melakukan tindakan pemberian cairan melalui anus (rectum) sebanyak 19 liter.

"Lalu sekitar pukul 10.15 WIB gajah Yanti mati," jelasnya.
Lalu pada bangkai tubuh Yanti dilakukan otopsi lalu dimutilasi dan dibawa ke suatu tempat yang sepi untuk dikubur.
Sebulan sebelumnya Yanti sempat mengalami gejala sakit pada 11 Agustus 2020 lalu.
Gajah selesai digembala di lapangan depan kebun binatang, setelah itu ketika pulang ke kandang, gajah mengeluarkan buih dari rongga mulut disertai kondisi gajah yang tidak mau makan dan terlihat lemas.
Pada pukul 19.00 WIB gajah diberikan pakan pepaya, semangka, pisang dan air kelapa sebanyak kurang lebih 10 liter.
Pada pukul 21.00 WIB diberikan terapi cairan.
Pada pukul 21.35 WIB gajah sudah mengeluarkan urin dan feses secara normal, terapi selesai pada pukul 04.05 WIB pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020.
Dan gajah sudah terlihat normal dan semakin membaik.
"Kondisi gajah Yanti dilihat dari body condition score baik dengan nilai 3,2 (range nilai 1 - 5)."
"Perilaku normal dan kesejahteraan bagus."
"Tampak sehat tidak gejala sakit atau keluhan apapun."
"Sampai dengan hari selasa tanggal 6 Oktober 2020," sebut Rahmad.
(tribunjambi/zulkifli azis)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: