Ribuan Remaja Ditangkap Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta, Dimana Mereka Sekarang?

Demo tolak UU Cipta Kerja berujung ricuh. Ribuan orang yang didominasi anak usia remaja diamankan polisi.

Editor: Teguh Suprayitno
ist
Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ribuan Remaja Ditangkap Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta, Dimana Mereka Sekarang?

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA -Tiga hari berturut-turut aksi demonstrasi terjadi serentak di berbagai wilayah di Indonesia menolak UU Cipta Kerja.

Di sejumlah daerah demo tolak UU Cipta Kerja berujung ricuh. Ribuan orang yang didominasi anak usia remaja diamankan polisi.

Tak hanya di Jakarta, ratusan remaja yang hendak menggelar aksi demo menolak Omnibus Law juga diamankan di beberapa wilayah penyangga, seperti Depok dan Bekasi.

Polda Metro Jaya Amankan 1.192 Orang

Polda Metro Jaya mengamankan 1.192 orang setelah kerusuhan yang terjadi saat demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

"Sampai dengan detik ini memang ada 1.192 kami amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (9/10/2020).

Para pelajar yang diamankan di Jakarta Utara karena diduga hendak ikut demo tolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) kemarin.
Para pelajar yang diamankan di Jakarta Utara karena diduga hendak ikut demo tolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) kemarin. (Polres Metro Jakarta Utara)

Yusri menjelaskan, polisi telah melakukan razia sebelum terjadinya kerusuhan.

"Kita belajar dari pengalaman dan melakukan razia mulai dari pagi hari dan sehari sebelumnya juga melakukan razia," ujar dia.

Menurut Yusri, 1.192 orang yang diamankan merupakan kelompok Anarko yang sengaja membuat kerusuhan.

"Indikasi itu ditunggangi oleh orang-orang yang memang Anarko. Kelompok anarko yang memang membuat keributan," tutur Yusri.

"Anarko itu bukan profesi, Anarko itu orang yang niat melakukan kerusuhan. Siapa-siapa saja mereka ada yang pelajar, ada yang pengangguran," tambahnya.

Ia pu menyebut, mayoritas remaja yang diamankan kini telah dikembalikan kepada orang tua mereka.

"progres hingga Jumat ini orangtuanya sudah banyak yang datang, kami sudah menyampaikan orang tuanya datang," ucapnya.

"Kenapa saya butuh orangtuanya? karena 50 persen dari 1.192 ini adalah anak sekolah STM," sambungnya.

Polres Depok Amankan 143 Pelajar yang Hendak Ikut Demo ke Jakarta

Polisi mengamankan 143 pelajar yang hendak berangkat mengikuti aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja ke Jakarta dari Kota Depok, Jawa Barat.

"Satu hari kemarin total ada 143 pelajar yang kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/10/2020).

Demo UU Cipta Kerja Ricuh, Belasan Jurnalis di Jakarta Hilang Usai Meliput

Wadi mengatakan, ratusan pelajar ini diamankan dari berbagai lokasi yang berbeda.

"Rinciannya setiap rombongan ada yang 15, 14, 18, hingga 96. Kalau ditotal ada 143," timpalnya lagi.

Wadi berujar, pihaknya tidak menemukan barang-barang berbahaya dari seluruh pelajar yang diamankan.

Kendati demikian, ratusan pelajar yang diamankan ini berpotensi menimbulkan kericuhan di lokasi unjuk rasa.

Sebelumnya, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, mengatakan, pihaknya memberikan pembinaan pada pelajar yang diamankan, serta memanggil para orang tuanya.

"Tentu kita lakukan pembinaan kita panggil pihak sekolah dan orang tua supaya setidaknya berikan sanksi baik itu sanksi di lingkungan keluarga, sekolah, dan kita memberikan sanksi sosial di kepolisian," jelasnya.

355 Orang Diamankan Polisi di Kabupaten Bekasi

Polres Metro Bekasi mengamankan sebanyak 355 orang saat aksi demi tolak UU Cipta Kerja di wilayah Kabupaten Bekasi, Kamis, (8/10/2020) kemarin.

Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rickson Sihombing mengatakan, 355 orang yang diamankan berasal dari pelajar, mahasiswa dan massa serikat buruh.

"Total ada 355 orang pada saat unjuk rasa kemarin, itu dari pelajar, mahasiswa dan buruh," kata Rickson saat dikonfirmasi, Jumat, (9/10/2020).

Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aparat Kepolisian bersitegang dengan pendemo di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (ist)

Rickson menjelaskan, dari keseluruhan orang yang diamankan, mayoritas merupakan massa pelajar yang berniat mengikuti aksi ke Jakarta.

"Mayoritas diamankan adalah pelajar, 320 orang, mereka kita amankan karena mau berangkat ke Jakarta atau ikut demo," terangnya.

Ratusan pelajar lanjut dia, diamankan saat polisi melakukan penyekatan di beberapa titik akses jalan menuju Jakarta.

Kerusuhan Dimana-mana, Massa Berpakaian Hitam Kelompok Anarko Diduga Buat Ricuh Demo UU Cipta Kerja

"Rombongan mereka menggunakan mobil, kita berhentikan dan kita tanya, bilang mau demo yauda kita amankan," tuturnya.

"Lalu ada juga yang jalan kaki kita tanya ke mereka, lalu mereka jawab tujuannya mau ke Jakarta, langsung kita amankan juga," tambah Rickson.

Sementara dari massa mahasiswa dan buruh yang diamankan, Ricskon mengatakan, mereka sempat melakukan tindakan perlawanan ke petugas.

"Kalau dari buruh kita amankan karena ada satu dua mereka berusaha melewati barikade petugas, mereka memaksa mau ke Jakarta," ungkapnya.

Mayoritas pendemo yang diamankan saat ini sudah dibebaskan, terutama dari unsur pelajar yang diberikan pembinaan dan dijemput orangtunya.

"Sebagian udah pada pulang, dijemput sama keluarga atau orangtua seperti di polsek kedungwaringin sudah pulang dijemput orangtua," katanya.

Ini 5 Gubernur dan 8 Bupati/Walikota yang Menolak UU Omnibus Law, Banyak Tokoh Mendukung

Rata-rata pelajar yang diamankan ini berasal dari luar Kabupaten Bekasi seperti misalnya Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan sekitarnya.

"Kita catat semua untuk laporan, mereka ditangani Polsek dan Polres sementara dipastikan pelajar tidak ada yang bawa senjata tajam," ujar dia.

Hendak Ikut Demo, 105 Pelajar Diamankan di Kota Bekasi

Demo tolak UU Cipta Kerja di Kota Bekasi terjadi pada Kamis (8/10/2020) kemarin.

Sebanyak 105 pelajar diamankan polisi usai terlibat dalam aksi yang berlangsung di sejumlah titik.

Petugas kepolisian berpakaian preman mengamankan pengunjuk rasa saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian.
Petugas kepolisian berpakaian preman mengamankan pengunjuk rasa saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Kamis (8/10/2020). Aksi demontrasi dari berbagai lembaga di Medan tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian. (Tribun Medan/Danil Siregar)

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, 105 pelajar diamankan ketika pihaknya melakukan patroli pengamanan aksi unjuk rasa.

"Ada 105 pelajar yang kita amankan dari tingkat SMP, SMK dan bahkan yang sudah lulus kita akan tindak lanjut sesuai dengan hukum berlaku," kata Wijonarko, Jumat (8/10/2020).

Wijonarko menjelaskan sebanyak 105 pelajar diamankan akibat berupaya melakukan provokasi ketika ikut dalam kerumunan massa pendemo.

Selain itu, mereka juga diamankan ketika hendak melakukan perjalanan menuju Jakarta dan dihadang di sejumlah perbatasan.

"Unjuk rasa di depan Pemda, di DPRD ada pelajar berusaha provokasi, lalu di Jalan Ahmad Yani dan Unisma secara keseluruhan 105 langsung kita amannkan," terang dia.

Menurut dia, 105 pelajar berasal dari berbagai wilayah seperti Cibitung, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kota Bekasi sendiri.

Wijonarko memastikan, ratusan pelajar yang diamankan tidak terindikasi membawa senjata tajam atau benda berbahaya lainnya.

"Tidak ada yang membawa senjata tajam dan benda berbahaya, tapi akan kita dalami motifnya mengikuti aksi unjuk rasa," terang dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ribuan Remaja Diamankan Polisi Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dimana Mereka Sekarang?.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved