Berita Nasional
Ngaku Simpanan Anggota DPR, Wanita Ini Ancam Laporkan ke Istri Sah Bila UU Cipta Kerja Tak Direvisi
Dirinya mengaku menjadi simpanan sang wakil rakyat dan mengancam ke anggota DPR yang pernah kencan dengannya.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Baru-baru ini viral di media sosial, sejumlah wanita mengaku-ngaku menjadi simpanan anggota DPR.
Dirinya mengaku menjadi simpanan sang wakil rakyat dan mengancam ke anggota DPR yang pernah kencan dengannya.
Sejumlah wanita mengaku simpanan anggota DPR menjadi viral di media sosial (medsos).
Isi ancaman para wanita simpanan anggota DPR rata-rata menolak atau merevisi Omnibus Law yang diketahui sudah disahkan oleh DPR.
• VIdeo Viral Emak-emak Pakai Daster Tarik Anaknya yang Ikut Demo UU Cipta Kerja: Noh Mamak mu Cari
• Berusia Setengah Abad, Ini Rahasia Jennifer Ipel Bikin Ajun Perwira Sering Nyerah di Ranjang!
• Takut Virus Corona, Orang Rimba di Jambi Pilih Bertahan di Hutan, Menghindar Ketemu Orang Luar
Hal tersebut tampak dari maraknya sejumlah tangkapan layar dari aplikasi TikTok yang diunggah warganet di Twitter.
Para warganet ikut mendukung para wanita simpanan anggota DPR yang ikut mendukung tolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Hasil penulusuran Wartakotalive.com Group tribunjambi.com di Twitter, marak warganet menyebarkan tangkapan layar akun TikTok yang memperlihatkan sosok wanita cantik.
Mereka menuliskan ancaman akan mengadukan para istri anggota DPR, yang diketahui pernah dikencaninya bila UU Cipta Kerja tak direvisi.
Foto-foto tangkapan layar akun TikTok milik wanita mengaku simpanan anggota DPR ini pun pancing perhatian para pria.
@Retas_305___: Mahasiswa Menekan DPR Lewat Aksi.. Mereka Langsung Mau Bongkar Bahwa DPR Punya Simpanan. Kalau Yg Ini Langsung Nyerang Psikis & Keretakan Rumah Tangga...Njiiirr.. Anggota DPR Diserang Dari Berbagai Sisi..
@tasyavww: A Thread Kumpulan Video Tiktok “simpenan” Bapak/Ibu DPR. Yang mau nambahin, boleh drop dibawah wkwkw ngakakk bangetttt
@BabyKyun4: Pelakor bu dpr ikut andil
@lodehbongkrek: #TolakOmnibuslawDPR Monggo, gimana enaknya kalian aja pak DPR dan mbaknya
@satu23cek: UP! TWITTER, DO YOUR MAGIC! Mungkin kalau demo dengan masa yg byk gabisa buat DPR hapus UU Cipta Kerja, mungkin "mereka" bisa!! Wajah menyeringai dengan mata tersenyum Kumpulin aja semua, suruh ancam hapus UU Cipta kerja atau keBan**tan nya di blow up. Bener ga? #UUCiptaKerja #MosiTodakPercaya #DPRRIKhianatiRakyat
Wanita Pendemo Tolak Omnibus Law Panjat dan Mengibarkan Bendera Merah Putih di Lampu PJU
Tengah viral di media sosial (medsos), sebuah video yang menyebut adanya seorang wanita memasang bendera merah putih di lampu PJU.

Diduga kuat, sosok wanita kibarkan merah putih di lampu PJU itu seorang pendemo yang tolak pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Bak panjat pinang, terpantau dengan mudahnya memanjat dan memasang bendera merah putih di lampu PJU tersebut.
Tak ayal, video ini langsung viral di medsos dan menuai pujian oleh warganet yang rata-rata tolak Omnibus Law.
Berikut komentar warganet dan video yaang diunggah akun Instagram @ndorobeii dikutip Wartakotalive.com, Jumat (9/10/2020).
happybells_ : pak RT tolong rekrut orang ini biar RT kita menang di panjat pinang tujubelasan taun depan pak
istangiyah: Ini cowo kali, rambutnya panjang ajh
moniq798: Iya min dia cowox kayaknya mahasiswa seni biasanya yg gondrong2.imut
insan.restu.pinudjo: Yg tau jgn d kasih tau namanya ya jaga2 kejadian thn lalu, yg bawa merah putih malah d laporkan polisi
wahyu.radityaa: ini didepan grand hyat doro dia cewe tbtb naik terus ngibarkan bendera
Sejumlah Fasilitas Umum dan Sosial yang Rusak Saat Kerusuhan Demo Omnibus Law
Sejumlah fasilitas umum di Jakarta Pusat rusak akibat demo yang berakhir ricuh Kamis (8/10/2020) malam.
Sebagian di antaranya bahkan hangus karena dibakar massa anarkis.
Pantauan Wartakotalive.com, papan iklan elektronik di Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat hangus terbakar bersama Pos Polisi di dekatnya.
LCD papan iklan elektronik itu bahkan pecah sebagian.
Hal itu terpantau Jumat (9/10/2020).
Selain itu, MBC di sepanjang lintasan transjakarta Harmoni-Juanda juga rusak.
Namun batu-batu yang sempat bertebaran di sepanjang kawasan Harmoni sudah bersih tidak tersisa.
Hal itu membuat kendaraan tidak terhambat saat melintas.
Dampak kerusuhan juga terjadi sampai ke Senen, Jakarta Pusat.
Disana Halte Transjakarta Senen yang baru direnovasi dirusak massa anarki.
Mereka bahkan hingga membakar Halte Senen. Selain itu Gedung Bioskop Lama Grand Theater Senen juga ikut jadi sasaran massa.
• Dikenal Sebagai Artis Kontroversial, Nikita Mirzani Bongkar Tanggapan Keluarga Besarnya
• Ini Harga Emas Antam dan UBS Jumat 9 Oktober 2020 Jelang Sore Hari
• Wanita Bersuami Selingkuh Dengan Dua Pria Sekaligus, Hingga Terjadi Pembunuhan Berencana
Petugas Gulkarmat Jakarta Pusat masih memadamkan api Jumat (9/10/2020) pukul 06.30 WIB.
Dampak kerusuhan kembali terlihat di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Di Jalan Menteng Raya, dua mobil hangus dibakar massa teronggok di pinggir jalan.
Menurut informasi mobil itu merupakan mobil berplat merah yang melintas saat massa membuat rusuh di kawasan tersebut.
Dua mobil derek terlihat sudah bersiap pukul 06.45 WIB untuk menderek bangkai mobil tersebut.
Sampai saat ini belum diketahui nasib penumpang dan pengendara mobil.
Hanya jarak kurang 50 meter dari mobil terbakar, Pos Polisi di Cikini juga hangus terbakar.
Papan iklan elektronik di atas atapnya juga jadi bulan-bulanan massa.
Selain itu, hanya berjarak 300 meter dari lokasi, Pos Polisi di Tugu Tani, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat hangus terbakar.
Sementara di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat sudah terlihat cukup kondusif.
Hanya tersisa Pos Polisi hangus terbakar di dekat JPO dan vandalisme di sederet pagar gedung.
Diketahui sebelumnya demonstrasi yang digelar Kamis (8/10/2020) siang dekat Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat berakhir ricuh.
Selain bentrok dengan polisi, massa juga merusak dan membakar sejumlah fasilitas umum.
Kantor Kementerian ESDM di Jalan Merdeka Rusak Parah
Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, dirusak oleh massa demonstran yang melempari gedung tersebut dengan bebatuan, Kamis (8/10/2020) sore.
Massa demonstran yang merusak Kementerian ESDM itu berasal dari massa yang terdesak mundur dari kawasan Harmoni dan bundaran Patung Kuda.
Mereka saat itu mundur ke arah Jalan MH Thamrin.
Massa kemudian masuk ke kantor Kementerian ESDM yang ada di jalan utama itu dengan melompati pagar.
Massa yang tak terkendali kemudian melempari kaca pintu utama Gedung Kementerian ESDM dengan batu.
Tak hanya itu, sebuah mobil yang terparkir pun ringsek akibat jadi sasaran massa. Kemudian di depan pintu, tampak api menyala dekat jendela.
Sebelumnya, bentrok terjadi di simpang Harmoni, Jakarta Pusat sejak siang tadi.
Massa terus dipukul mundur polisi hingga terpencah ke arah Jalan Suryo Pranoto, Jalan Gajah Mada, hingga Jalan Juanda.
Hal itu dilakukan petugas, untuk menahan laju peserta aksi menuju Istana Negara.
Gas air mata juga ditembakan oleh petugas kepolisian.
Satu pos polisi dekat Patung Kuda juga dilaporkan dibakar oleh massa. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sejumlah Wanita Mengaku Simpanan Anggota DPR Tolak Omnibus Law: Pilih Revisi atau Diadukan ke Istri?,