Bali Demo Besar-Besaran, Jalan Puputan Renon Denpasar Lumpuh, Massa Tolak UU Cipta Kerja: DPR Goblok

Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja memicu aksi protes besar-besaran di Bali. Akibatnya Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar macet total.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Ribuan massa aksi yang tergabung dalam komunitas Bali Tidak Diam melaksanakan long march dari Jl Sudirman menuju kantor DPRD Bali, Kamis (8/10/2020). 

Aliansi Bali Tidak Diam menilai, pemerintah dan DPR sudah mengkhianati mandat yang diberikan oleh rakyat.

Mereka dinilai tidak peka dan peduli pada kondisi sosial yang dialami elemen masyarakat yang menolak RUU Cipta Kerja yang sedari awal sudah cacat formil dan material.

Pengesahan RUU Cipta Kerja dinilai bukan hanya berdampak buruk terhadap masyarakat luas, tapi terhadap demokrasi dan jurang bagi perampasan ruang hidup secara masif serta kelestarian lingkungan.

Apalagi, dalam setahun terakhir, Aliansi Bali Tidak Diam menilai suara rakyat selalu diabaikan.

Hal ini juga terjadi dalam pengesahan revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), UU Minerba dan UU Mahkamah Konstitusi.

“Demokrasi bukan hanya sekadar pemilu, melainkan juga partisipasi dan suara masyarakat didengar dan dilibatkan ketika membuat suatu kebijakan yang berdampak bagi seluruh kalangan masyarakat dan bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang,” jelasnya.

Demo UU Cipta Kerja di Yogyakarta Ricuh, Massa Dihujani Tembakan Gas Air Mata, Sri Sultan Dihadang

“Aturan sebagaimana baiknya jika tidak adil maka harus ditolak, karena ini awal mula terjadinya penindasan dan, kesengsaraan,” katanya.

Aliansi Bali Tidak Diam meminta agar pengesahan UU Cipta Kerja dibatalkan.

Mereka juga memberikan mosi tidak percaya terhadap DPR dan pemerintah pusat maupun daerah.

Mereka turut mengecam DPR yang menjadi antek investor ketimbang menjadi wakil rakyat sesungguhnya.

Tak hanya itu, mereka mengecam keras keikutsertaan aparat dalam melanggengkan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja dan mengajak masyarakat tidak pernah berhenti menyuarakan dan melakukan perlawanan sampai Undang-Undang Cipta Kerja dibatalkan.

Di demontrasi juga terjadi di Jember, Jawa Timur. Gedung DPRD Jember hancur setelah jadi sasaran amuk mahasiswa yang menggelar demo tolak UU Cipta Kerja hari ini, Kamis (8/10/2020).

Massa mahasiswa yang menggelar aksi demo melempari gedung DPRD Jember itu dengan batu dan botol.

Akibatnya beberapa kaca di gedung DPRD Jember pecah terkena lemparan tersebut.

Beberapa kali terdengar lembaran batu mengenaik kaca gedung tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved