Wawako Jambi: Siapkan Ruang Isolasi dari Tingkat RT

Wawako Jambi: Siapkan Ruang Isolasi dari Tingkat RT

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Maulana, Wawako Jambi menyampaikan, sampai hari ini jumlah pasien kumulatif sampai hari ini yaitu 246 orang.

Yang sedang menangani proses penanganan 148 orang, sembuh 94 orang, meninggal 4 orang. 

"Dari hasil grafik perkembangan yang kami lihat, alhamdulillah sejak pengetatan yang kami lakukan, sesuai dengan instruksi Walikota nomor 14, tren jumlah penambahan kasus menurun."

"Tiga sebelumnya satu, di mana sebelumnya 15, 10 kasus dalam satu hari," ujar Maulana, saat apel siaga penanganan Covid-19 di Mako Damkar Kota Jambi, Rabu (07/10/2020).

Termasuk juga jumlah pelanggaran masker sudah mulai berkurang.

Hari ini Wawako Jambi bersama Satgas Covid-19 mengapresiasi kepada masyarakat yang sudah mematuhi instruksi tersebut.

Wawako menginstruksikan dan menekankan kepada seluruh kepala OPD, menjadi ketua penanganan Covid-19 di wilayah kantornya masing-masing.

Alasannya karena adanya beberapa ASN yang terpapar positif Covid-19.

"Supaya mata rantai di lingkungan ASN terputus. Caranya bagaimana? Saya mewajibkan semua ASN yang masuk kerja pada hari itu, karena juga masih WFH 50, 50, agar pada jam 09.00 hingga 09.30 WIB berjemur bersama di lapangan, jaga jarak, menggunakan masker, kemudian mengingatkan penggunaan masker di kantor, cuci tangan, dan gunakan hand sanitizer," tuturnya.

Hal tersebut ditegaskan menjadi kewajiban kepala OPD. Kemudian dalam segi integrasi sistem pelayanan masyarakat, termasuk dalam penanganan Covid-19, maka semua kepala OPD akan mendapatkan tugas piket di Mako Damkar secara bergiliran. 

"Secara bergiliran itulah akan mengambil apel patroli malam di setiap kecamatan. Tujuannya untuk kompak seluruh OPD, memberi contoh kepada masyarakat dalam melawan Covid-19 ini," lanjutnya.

Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk RT siaga Covid-19. Kemudian ia meminta seluruh camat menginstruksikan RT agak melakukan isolasi mandiri bagi warganya.

"Agar diberi apresiasi, dan bimbingan, pemahaman tentang tata pelaksanaannya. Sehingga nanti akan terbentuk RT-RT siaga Covid-19. Ini merupakan rencana yang harus kita lakukan, mengingat meningkatnya kasus."