Tanggapi Aksi Massa Tolak Omnibus Law, Ardy Perintahkan Kepsek Panggil Orangtua Siswa yang Terlibat

Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud menanggapi aksi massa yang terjadi pada Rabu (7/10/2020). Dia mengimbau para siswa untuk turut menjaga

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Nani Rachmaini
Tribunjambi.com/Aryo Tondang
Polda Jambi dan Jajaran amankan delapan belas dari seratus lebih pelajar STM yang melakukan penyerangan ke DPRD Kota Jambi, Rabu (7/10) pukul 11.00 WIB. 

Tanggapi Aksi Massa Tolak Omnibus Law, Ardy Perintahkan Kepala Sekolah Panggil Orang Tua Siswa yang Terlibat
 
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud menanggapi aksi massa yang terjadi pada Rabu (7/10/2020).

Dia mengimbau para siswa untuk turut menjaga keamanan dan kekondusifan Jambi.

Hal itu disampaikan Ardy menangggapi aksi anarkisme yang dilakukan oleh beberapa siswa di Kantor DPRD Kota Jambi dan di Pizza Hut di Sipin, Kota Jambi, melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Johansyah.

"Siswa-siswa tersebut melakukan aksi yang berkaitan dengan pro-kontra terhadap Undang-Undang Cipta Kerja."

"Sayangnya, aksi siswa tersebut menjadi anarkis dan bahkan merusak sebagian kaca gedung DPRD Kota Jambi," katanya.

Ardy sangat menyayangkan aksi anarkisme tersebut dan berharap agar aksi tersebut tidak meluas.

Dia pun mengapresiasi aparat keamanan, yakni kepolisian yang berrtindak cepat mencegah meluasnya aksi.

Dia telah memerintahkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi M Syahran untuk meminta kepala sekolah terkait memanggil orang tua siswa yang terlibat dalam aksi anarkis tersebut.

Sebagai informasi, ratusan pelajar melakukan aksi menolak pengesahan omnibus law di Kota Jambi.

Dari informasi di lapangan, siswa memecahkan kaca gedung DPRD Kota Jambi.

(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)

Terjadi Keributan di Sipin Kota Jambi, Iring-iringan Massa Demo Sampai Serang Pengguna Jalan

Telah terjadi keributan dari iring-iringan massa dengan pengendara mobil yang hendak makan ke Pizza Hut, Sipin, Kota Jambi.

Ari saksi mata yang berjualan di lokasi serta menyaksikan langsung kejadian mengatakan, hal ini terjadi pada pukul 11.00 WIB.

"Jadi ada iring-iringan motor dari arah Telanaipura ke arah Tugu Juang, sepertinya anak-anak SMK terlihat menggunakan seragam dan ada yang tidak," ujarnya, saat Tribunjambi.com temui Rabu (7/10/2020) pasca kejadian.

"Lalu mukanya seperti masih muda-muda. Kemudian ada mobil yang hendak belok ke Pizza Hut dari arah yang sama. Namun jalannya ketutup oleh iring-iringan," ungkapnya.

Pengemudi mobil yang hendak belok pun diklakson panjang oleh pihak iring-iringan.

Kemudian setelah pengendara mobil tadi belok dan parkir di lokasi, ia pun tidak terima dengan aksi iring-iringan tadi, kemudian keluar dan menegur mereka.

Namun kerumunan dari iring-iringan malah menyerang pengendara mobil.

"Untung tidak lama dari keributan itu polisi langsung datang dan membubarkan keributan yang terjadi."

"Mengerikan sekali tadi pokoknya, saya kasihan sama anaknya si pengendara mobil yang ada di mobil. Mungkin dia trauma," ujarnya.

Ia juga mengatakan jika polisi tidak cepat datang, mungkin tempat makan itu akan rusak parah.

"Mereka itu ada yang membawa kayu dan batu. Mungkin mereka akan tawuran atau bagaimana saya tidak tahu," pungkasnya.

(tribunjambi/monang)

Ditengah Kabar Sule Bakal Nikah Lagi, Rizky Febian Bongkar Diary Mendiang Lina Jubaedah Soal Rindu

Bupati Masnah Diisolasi, Begini Kondisi Kesehatannya

Daftar Lengkap Harga HP Samsung Galaxy Seri Terbaru, Mulai dari Harga Rp 1 Jutaan hingga 21 Jutaan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved