Prostitusi online
Pamit Bikin Konten Youtube, Anaknya Malah Jual Diri, Ibu Kaget Lihat Putrinya Bawa Alat Kontrasepsi
Seorang Ibu terlihat sangat syok mengetahui putri yang masih duduk di bangku SMP kelas 8 itu terlibat prostitusi.
TRIBUNJAMBI.COM -- Ibu mana yang tak menangis ketika melihat anaknya yang masih duduk di bangku SMP harus terjaring Satpol PP.
Ia terlihat sangat syok mengetahui putri yang masih duduk di bangku SMP kelas 8 itu terlibat prostitusi.
Sang putri terjaring razia saat tengah menjajakan tubuhnya di sebuah hotel.
Apalagi selama ini putrinya itu berangkat dari rumah dengan izin membuat konten Youtube dengan teman-temannya.
• Jadi Ibu Sambung Zaskia Sungkar, Santi Asokamala Akui Sempat Malu dengan Didikan Mark Sungkar
• Coba Merebut Senjata Petugas Polda Jambi, Satu Kurir Sabu Asal Riau Tewas Saat akan Diamankan
• Pindah ke Bali Bersama El Barack, Jessica Iskandar Singgung Soal Perselingkuhan yang Menjijikan
Peristiwa itu terjadi di Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang pada Minggu (4/10/2020) dini hari.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Wartakota.co.id Senin (5/10/2020), STN mengetahui kabar nahas tersebut saat dihubungi untuk menjemput putrinya, yang terjaring razia oleh Satpol PP Kota Tangerang, pada Minggu (4/10/2020).
STN nyaris pingsan saat menjemput putrinya itu.
Selama ini STN merasa dibohongi oleh putrinya setiap kali hendak pulang malam.
"Sumpah, dia bilangnya mau buat konten Youtube sama teman-temannya.
• Sinopsis Sinetron Anak Band yang Mempertemukan Kembali Stefan William dan Natasha Wilonaa
Saya enggak tahu kalau dia jual diri," kata STN di Kantor Satpol PP Kota Tangerang.
Meski saat ini tengah dilanda kesulitan ekonomi, STN mengaku kecewa putrinya bekerja sebagai pemuas nafsu lelaki hidung belang.
"Kamu kenapa? Sudah kamu sekolah saja biar mama yang cari biaya.
Ade, mama enggak ikhlas dunia akhirat kalau kamu dapat uang dari jual diri, biarin mama saja yang capek," ucapnya terdengar lirih.
STN pun sempat jatuh pingsan saat petugas menunjukan beberapa barang bukti berupa alat kontrasepsi yang didapati dari tas putrinya tersebut.
"Ade, papah pasti lihat apa yang ade perbuat.
Kasian papah ade," katanya STN tampak tubuhnya lunglai.
• KPU Kota Jambi Segera Rekrut KPPS dan Linmas
Jedotkan Kepala ke Tembok
Tak hanya mengamankan putri dari STN, Satpol PP juga mengamankan remaja lainnya yang juga jadi PSK.
Berbeda dengan sebelumnya, remaja yang satu ini menjajakan diri dengan sepengetahuan kakaknya.
AF, kakak kandung dari salah satu PSK yang saat itu juga turut diamankan mengaku telah mengetahui pekerjaan adik bungsunya tersebut.
Bahkan AF menyebut sudah berkali-kali menasehati adik bungsunya yang masih berumur 16 tahun ini akan tetapi tidak diindahkan.
"Saya capek Lak ngurus ini anak. Sudah aja saya sekolahin malahan enggak masuk-masuk."
"Giliran saya enggak bolehin keluar dia ngamuk-ngamuk sampai jedotin pala ke tembok, saya sudah bingung ngurus ini anak," ungkap AF.
• 145 CPNS Tanjabbar Lulusan 2019 Ikuti Pelatihan Dasar Secara Virtual
Meski demikian, AF meminta kepada petugas untuk memberikan kesempatan agar adik bungsunya tersebut untuk dilakukan pembinaan oleh keluarga,
"Saya malu Pak. Saya mohon untuk kali ini, habis ini saya bakal kirim dia ke pesantren dari pada kayak gini terus," tuturnya.
Jajakan Diri di MiChat
Ghufron Falfeli selaku Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang menjelaskan dalam razia itu, pihaknya mendapatkan 7 orang terduga PSK dan 3 pasangan bukan suami istri.
Dalam melancarkan aksinya para terduga PSK itu memanfaatkan aplikasi pesan singkat jejaring sosial MiChat.
"Namun karena sering menginap di hotel tersebut mereka membuat semacam komunitas," beber Ghufron Falfeli.
Bahkan, ketujuh orang terduga PSK tersebut secara swadaya menyewa tiga kamar sekaligus untuk memuluskan aksinya.
• Tips dari Apple Agar Baterai iPhone Tidak Boros Setelah Update iOS 14
"Dua kamar mereka pakai untuk layani tamu. Satu kamar mereka pakai untuk berkumpul dan mereka patungan untuk membayar tiga kamar itu," imbuhnya.
Ia mengungkap, ketujuh orang terduga PSK tersebut dikembalikan kepada orangtua guna dilakukan pembinaan.
"Karena masih di bawah umur kami minta kepada keluarga untuk menjemputnya."
"Dan dibuatkan pernyataan kesanggupan untuk melakukan pembinaan terhadap anak - anak tersebut," kata Ghufron Falfeli. (TribunnewsBogor.com/Wartakotalive.co.id)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Syok Tahu Putrinya yang Masih SMP Jadi PSK, Ibu Pingsan Lihat Alat Kontrasepsi: Kasian Papah Ade,
Penulis: Vivi Febrianti