Kisah Kesaksian Penggali Sumur Di Lubang Buaya, Awalnya Diminta Untuk Membantu Membetulkan Jembatan
Proses pengangkatan jenazah yang telah membusuk itu baru selesai keesokan harinya yaitu pada 4 Oktober 1965.
TRIBUNJAMBI.COM - Mayat para jenderal itu ditemukan di lubang buaya pada tanggal 3 Oktober 1965 tengah malam.
Proses pengangkatan jenazah yang telah membusuk itu baru selesai keesokan harinya yaitu pada 4 Oktober 1965.
Sehari setelahnya, tanggal 5 Oktober 1965, jenazah para jenderal dan Kapten Tendean dimakamkan dalam upacara militer di Taman Makam Pahlwan, Kalibata.
• Ibadah Umrah Dibuka Secara Terbatas, Bagi Jemaah Luar Negeri Mulai 1 November 2020
• Musim Hujan Tiba, BPBD Batanghari Sebut Tujuh Kecamatan Berpotensi Banjir
• Alias Sudah Mundur dari BPBD Muaro Jambi Sejak 2 Oktober
Ternyata tidak mudah bagi RPKAD untuk menemukan jasad para pahlawan revolusi itu.
Mereka hanya mempunya informasi dan kesaksian Agen Polisi Dua Sukitman, yang sempat diculik pasukan Pasopati ketika berpatroli tanggal 1 Oktober 1965 subuh di dekat rumah DI Panjaitan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sukitman yang berhasil lolos dari sekapan penculiknya mengabarkan para jenderal dibawa ke Desa Lubang Buaya.
Saat itu wilayah yang kini masuk Jakarta Timur ini masih sepi dan masih berupa kebun dan hutan, termasuk hutan karet.
Hanya ada 13 rumah yang terpencar jauh satu sama lain dan satu sumur tua.
Kondisi itulah dimanfaatkan para simpatisan PKI dan menjadikan basis berkumpul serta mengusir warga.
Lebih-lebih, Sukitman tak tahu persis tempatnya.
Dibantu warga, pasukan RPKAD yang dipimpin Letda Sintong Panjaitan Komandan Peleton 1/A Kompi Tanjung, Minggu, 3 Oktober 1965 menyisir seluruh tempat yang ada.
Beberapa kali mereka menemukan gundukan tanah yang diduga sebagai timbunan baru tapi gagal.
Baru setelah itu ada seorang warga menunjukkan tempat lain di bawah pohon pisang, berupa sumur tua yang sudah ditimbun dan disamarkan.
Yusuf adalah salah satu warga yang ikut menemukan dan menggali sumur maut itu.
Kala itu, Yusuf yang masih berusia 16 tahun, adalah anggota hansip di Desa Lubang Buaya.