Berita Batanghari

Membaik, Harga Karet di Batanghari dan Muarojambi Saat Ini, Slab Kotor Rp7.600 per Kg

Toke Karet di Kabupaten Batanghari Adi Syahmenan mengatakan, saat ini harga karet mulai membaik selama pandemi ini.

Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Nani Rachmaini
istimewa
Pengepul karet di Batanghari. Harga karet kini membaik 

“Kalau musim trek itu panennya cuma dapat sedikit bahkan bisa pre (berhenti atau tidak panen), biasanya masa trek itu selama dua bulan."

"Ya bulan kemarin la, bulan ini sudah mulai nyadap lagi,” ujarnya kepada Tribunjambi.com melalui sambungan telepon, Minggu (4/10/2020).

BREAKING NEWS: Bertambah 22 Orang Pasien Corona di Jambi, Ada Nama Bupati Muarojambi

VIDEO: Peserta Pilkada Wajib Swab Test? Jerry Sumampouw: Demi Keselamatan Masyarakat

Sindiran Menohok Mantan Danjen Kopassus Agum Gumelar ke Purnawirawan TNI Saat Aktivitas KAMI di TMP

Samsudin mengatakan musim trek itu daun pohon karet gugur nanti tumbuh daun baru, ada kembang dan berputik dan nanti berbuah kira-kira buahnya sebesar jempol kaki baru bisa normal lagi getahnya.

“Harusnya saat trek itu iya diberi pupuk, namun kebiasaan petani disini dibiarkan saja sampai pulih sendiri,” ungkapnya.

Selain musim trek, musim hujan juga berpengaruh dengan karet karena akan menghambat panen dan berkurangnya hasil panen.

“Kalau musim trem dan musim hujan, saya cari kerja lain seperti ke sawah, narik becak untuk menutupi kebutuhan hidup,” pungkasnya.

(tribunjambi.com/vira ramadhani)

Ekspor Karet Petani Jambi Mulai Normal Kembali

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal mengatakan beberapa waktu lalu, untuk di negara Eropa dan Asia, perlahan mereka sudah membuka keran impor, sehingga membuat harga karet bertahan.

BREAKING NEWS: Bertambah 22 Orang Pasien Corona di Jambi, Ada Nama Bupati Muarojambi

Penampakan Punggung Nia Ramadhani Buat Netizen Salfok, Ada Hal Ini di Tubuh Istri Ardi Bakrie

Progres Jalan Tol Jambi-Rengat (Riau), Lokasi Tetap Minggu Depan, SK Gubernur Segera Keluar

"Karet kita ini diekspor juga ke Jepang dan China. Kebetulan di sana tak lagi lockdown," katanya, Minggu (27/9/2020).

Meningkatkannya wabah Covid-19 di Indonesia, termasuk Provinsi Jambi akhir-akhir ini, membuat Agus khawatir akan mempengaruhi keran ekspor ke luar negeri.

Namun, sampai saat ini belum ada kendala.

Tapi, jika negara ekspor kembali menerapkan lockdown maka berdampak pada turunnya harga karet.

Pengepul karet di Batanghari.
Pengepul karet di Batanghari. (istimewa)

"Kalau sekarang yang masih lockdown di Iran. Cuma kita tidak melakukan ekspor ke sana," tuturnya.

Lanjut Agus, harga karet di Provinsi Jambi sedikit ada perbedaan di tingkat petani dan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di setiap kabupaten.

BREAKING NEWS: Bertambah 22 Orang Pasien Corona di Jambi, Ada Nama Bupati Muarojambi

Cocok untuk Pendaki Pemula, Nikmati Sunrise di Puncak Watu Bengkah Kota Kediri

Penampakan Punggung Nia Ramadhani Buat Netizen Salfok, Ada Hal Ini di Tubuh Istri Ardi Bakrie

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved