'Formula 10 20 30 40', Formula Untuk Mengalokasi Gaji, Simak Penjelasan dan Simulasinya
Perencana keuangan atau financial planner, Mimien Soesanto, menyebut ada formula yang bisa digunakan untuk mengalokasikan uang gaji.
TRIBUNJAMBI.COM - Perlu pembagian yang baik agar pendapatan baik dari gaji atau sumber lain tidak habis hanya untuk kebutuhan konsumtif.
Perencana keuangan atau financial planner, Mimien Soesanto, menyebut ada formula yang bisa digunakan untuk mengalokasikan uang gaji.
Pendapatan bulanan nantinya dibagi menjadi empat komposisi atau pos, yakni 10 persen, 20 persen, 30 persen, dan 40 persen.

- 10 Persen untuk Sedekah
Mimien menyebut 10 persen dari gaji bisa dialokasikan untuk memenuhi hak orang lain.
"10 persen untuk zakat infak sedekah, coba kita tetep keluarkan, istilahnya pay your god, itu hak untuk orang lain," ungkap Mimien dalam program Overview Tribunnews, Kamis (1/10/2020).
Mimien menyebut alokasi ini dapat memberikan kebahagiaan batin.
"Nantinya apa yang kita keluarkan juga kembali pada kita," ujar Mimien.

- 20 Persen untuk Tabungan dan Investasi
Mimien menyebut, alokasi 20 persen dari gaji bisa dialokasikan untuk menabung dan investasi.
"Termasuk didalamnya membeli proteksi dari situ, istilahnya pay your future, karena untuk masa depan," ungkap Mimien.
Alokasi ini bisa digunakan untuk membayar asuransi untuk melindungi diri di masa mendatang.

- 30 Persen untuk Cicilan atau Hutang
Selanjutnya, Mimien menyebut besaran cicilan atau membayar hutang idealnya maksimal 30 persen dari uang gaji.
Seperti membayar cicilan kendaraan maupun cicilan rumah.
"30 persen untuk membayar hutang atau cicilan, istilahnya pay your past, karena sudah kita nikmati di awal," ungkap Mimien.
Namun jika tak memiliki cicilan atau hutang, dapat dialihkan ke pos pengeluaran yang lain.