Kuliner Jambi

Kuliner Jambi - Nikmatnya Mie Goreng Nusantara Khas Kedai Teras, Rp 12 Ribu Rasa Bintang Lima

Satu di antaranya Mie Goreng Nusantara. Menu yang disuguhkan dengan porsi jumbo ini dari tampilannya saja sudah menguggah selera.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
(Tribunjambi/Rinaldi)
Kuliner Jambi - Mie goreng Kedai Teras di bilangan Gatot Subroto 

“Dia ngotot memesan bihun goreng, padahal kita tidak ada menu itu,” ujar Fitri Pemilik Kedai Teras kepada Tribunjambi.com, Sabtu ( 3/10/2020).

Lebih lanjut Fitri menceritakan, saat itu dia langsung ke warung membeli Bihun untuk membuat pesanan konsumennya tadi.

Saat ini, bihun goreng ini sudah menjadi menu tetap karena banyak yang suka.

Seperti biasa bihun goreng ini juga disuguhkan dalam porsi jumbo. Tidak berbeda dari Mie Goreng Nusantara tadi.

Bihun ini juga memiliki, toping yang hampir mirip dengan Mie Goreng Nusantara. Potongan daun sawi dan cabai rawit hijau menemani warna coklat kehitaman bihun yang berasal dari kecap.

Selain itu, irisan bakso khasnya selalu setia menemani setiap menu Kedai Teras.

Uniknya walaupun memiliki plating yang hampir mirip dengan Mie Goreng Nusantara. Bihun gorengnya memiliki rasa yang khas.

Bihunnya sendiri begitu lembut tapi bertekstur.

Ditambah lagi kombinasi dari bumbu rahasianya yang membuat lidah tidak mau berhenti untuk bergoyang.

Cabai rawit utuh yang menjadi topping di menu ini, mampu menghadirkan rasa pedas yang alami. Sehingga ada variasi rasa disaat kita menyantapnya.

Satu porsi menu di kedai teras dibanderol mulai dari Rp 12 ribu. Harga yang sangat bersahabat untuk rasa kualitas bintang lima.

Halimah, yang kebetulan berbelanja di saat Tribunjambi.com ada di sana mengatakan harga makanan di sini cukup murah, porsinya juga banyak.

Pacari Dosen, Mahasiswi Ini Mengaku Selalu Dapat Nilai A dan Skripsi Lancar Tanpa Revisi

Bakal Kembali Cair Mulai Oktober 2020 Ini BLT Karyawan Swasta Gaji Dibawah Rp 5 Juta, Siap-siap

Nadiem Makarim: Kalau Memang Tidak Berani Mengambil Risiko, Ya udah nggak Usah Jadi Pemimpin

“Bisa untuk berdua,” ujarnya.

Walaupun kedai ini tidak menyediakan tempat makan, karna teras rumahnya tidak memungkinkan untuk  dan meja. Tapi di saat malam hari ada aja konsumen yang datang untuk makan di sana.

Lucunya mereka rela untuk makan di pinggir jalan sempit yang berada di depan rumah Fitri.

Suami Fitri mengatakan, seharusnya namanya bukan Kedai Teras, tapi kedai angkut.

Karena konsumen yang makan di pinggir jalan itu harus mengangkut piring dan kursi yang digunakannya jika ada mobil yang lewat.

( Tribunjambi.com/Rinaldi). 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved