Berita Nasional
Dulu Bawahan Gatot Nurmantyo, Kolonel Ucu Yustiana Jadi Sorotan Usai Aksinya Adang Eks Panglima TNI
Dulu Bawahan Gatot Nurmantyo, Kolonel Ucu Yustiana Jadi Sorotan Usai Aksinya Adang Eks Panglima TNI
”Sebenarnya waktu itu kegiatan ziarah sudah selesai dan saya masih dengan para purnawirawan di dalam kompleks, jadi tidak terlalu monitor waktu kejadiannya, mungkin Kapolres yang lebih tahu kronologis kejadian," kata Ucu.
Ucu mengaku sempat berbincang dengan Gatot saat itu.
Namun ia membantah dirinya berdebat dengan Gatot.
Saat itu, ia hanya mengingatkan para rombongan termasuk Gatot agar tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada.
"Sebenarnya bukan berdebat, saya cuma mengingatkan untuk protokol kesehatan selama PSBB di Jakarta, terutama pembatasan jumlah orang untuk melaksanakan kegiatan ziarah dan yang bersangkutan menerima penjelasan saya," jelas Ucu.
Tak Berizin
Sementara itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam konferensi pers di Makodam Jaya, Jakarta, Kamis (1/10/2020) kemarin ikut angkat suara mengenai peristiwa kericuhan di TMP Kalibata tersebut.
Dudung membenarkan bahwa pada Rabu (30/9/2020) itu memang ada kegiatan tabur bunga yang dilakukan purnawirawan TNI, salah satunya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Menurut Dudung, ada sekitar 150 purnawirawan TNI yang tergabung dalam aksi tabur bunga tersebut.
”Pada jam 15.00 WIB para purnawirawan datang ke TMP Kalibata kurang lebih sekitar 150 orang.
Kemudian aparat keamanan mengimbau agar protokol kesehatan tetap harus dipegang teguh,” kata Dudung.
Ia mengatakan, saat itu pihaknya bersama Polri mengimbau para purnawirawan agar mematuhi protokol kesehatan dengan tidak berkerumun.
Oleh sebab itu pihaknya mengizinkan para purnawirawan TNI itu masuk ke dalam TMP Kalibata, tapi jumlahnya dibatasi.
• Bakal Kembali Cair Mulai Oktober 2020 Ini BLT Karyawan Swasta Gaji Dibawah Rp 5 Juta, Siap-siap
• Pacari Dosen, Mahasiswi Ini Mengaku Selalu Dapat Nilai A dan Skripsi Lancar Tanpa Revisi
• Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 4 Halaman 52 53 54 56 57 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 1
”Toleransi kami kepada para purnawirawan ini sudah sangat luas sekali, sehingga walaupun tidak ada izin dari Kementerian Sosial.
Tapi karena para purnawirawan ini adalah sesepuh-sesepuh kami juga yang selama ini sudah banyak berbakti untuk bangsa ini, maka kami persilakan untuk ziarah.
Namun tetap menjaga protokol kesehatan dengan di atur masing-masing 30 orang,” ujar Dudung.
Namun di luar dugaan, kata dia, ada yang memanfaatkan aksi ini untuk mendeklarasikan dukungan untuk Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Polisi saat itu mencoba mengimbau bahwa aksi tersebut karena telah melanggar protokol kesehatan dengan berkerumun.
Tapi rupanya imbauan itu tak didengarkan. Massa dari purnawirawan TNI tetap melakukan deklarasi.
”Melalui Kapolres sudah diimbau diingatkan agar tidak adanya kerumunan lebih dari 5 orang, apalagi bapak-bapak dari purnawirawan usia rata-rata sudah di atas 60 yang sangat rentan yang menimbulkan klaster baru.
Karena diimbau sudah tidak mau, maka Dandim saat itu Kolonel Uus, Dandim Jaksel yang menang mempunyai wilayah di Kalibata menyampaikan permohonan maaf agar jangan ada deklarasi yang menimbulkan kerumunan orang banyak.
Permohonan maaaf itu berkali-kali disampaikan namun tetap dilaksanakan sehingga terjadilah sedikit keributan-keributan namun bisa kita kendalikan," ucap Dudung.
Dudung menyebut acara tabur bunga yang digelar oleh P2KNitu tidak mengantongi izin dari Kemensos, meski pihak P3KN sempat mengajukan izin mengadakan acara tabur bunga di TMP Kalibata ke Kemensos.
”Kami mendengar informasi bahwa dari Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara membuat surat untuk izin melaksanakan ziarah di TMP.
Kemudian surat itu ditunjukkan ke Kemensos. Namun, dari Kemensos tidak diizinkan dengan alasan karena Covid-19," kata Dudung.
Bukan hanya tidak mengantongi izin, acara tabur bunga itu juga tidak diketahui oleh Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri).
Karena itu, Dudung mengingatkan para purnawirawan TNI tetap waspada.
"Saya konfirmasi kepada Pepabri ternyata kegiatan kemarin tidak ada konfirmasi kepada Jenderal (Purn) Agum Gumelar sebagai Ketua Pepabri.
Sehingga akhirnya bapak-bapak purnawirawan kemarin untuk mewaspadai dengan informasi-informasi yang memanfaatkan purnawirawan untuk kepentingan pribadi," jelas Dudung.
Dudung mengatakan, ajakan petugas kepada para purnawirawan untuk mematuhi protokol kesehatan bermaksud baik.
Selain karena Jakarta sedang PSBB, menurut Dudung purnawirawan yang sudah berusia lanjut rentan tertular Corona.
"Sudah diimbau, diingatkan agar tidak adanya kerumunan-kerumunan lebih dari lima orang apalagi bapak-bapak dari punawirawan usia rata-rata sudah di atas 60 yang sangat rentan sekali yang menimbulkan klaster baru," kata Dudung.
Dudung mengatakan saat ini Jakarta masih memiliki kasus corona yang tinggi.
Maka menjadi kewajiban bagi para aparat untuk mengingatkan jika ada potensi penularan virus Corona.
"Karena di Jakarta ini sudah sangat cukup tinggi wabah Corona sehingga diimbau oleh Kapolres untuk tidak melakukan kerumunan-kerumunan. Namun imbauan itu dari Kapolres tidak diindahkan," kata Dudung.
Dudung menegaskan apa yang dilakukan aparat di lapangan semata-mata untuk mencegah adanya penularan virus Corona.
Ia berharap agar para purnawirawan tidak termakan isu lain sehingga membuat hubungan buruk.
"Kami berharap bapak-bapak purnawirawan membantu kami.
Dan kami berharap juga mohon untuk tidak terkontaminasi dengan isu-isu yang berkembang saat ini yang justru nantinya akan membuat nama baik purnawirawan ini jadi tidak baik," kata Dudung. (tribun network/nur/fik/dod)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Kolonel Ucu Yustiana, Perwira TNI AD yang Berani Adang Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, .
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul PROFIL Kolonel Ucu Yustiana, Perwira TNI AD yang Berani Adang Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, https://makassar.tribunnews.com/2020/10/02/profil-kolonel-ucu-yustiana-perwira-tni-ad-yang-berani-adang-jenderal-purn-gatot-nurmantyo?page=all