Positif Corona Jambi Tambah 25 Sehari
VIDEO: Kasus Positif Covid-19 di Batanghari Berkurang, Ruang Isolasi RSUD Cukup Tampung yang Positif
Ruang isolasi khusus positif Covid-19 di Kabupaten Batanghari yang ada di RSUD Muarabulian masih bisa menampung pasien.
Penulis: A Musawira | Editor: Nani Rachmaini
VIDEO: Kasus Positif Covid-19 di Batanghari Berkurang, Ruang Isolasi RSUD Cukup Menampung Pasien Positif
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Ruang isolasi khusus positif Covid-19 di Kabupaten Batanghari yang ada di RSUD Muarabulian masih bisa menampung pasien.
"Pasien terkonfirmasi positif Covid 19 saat ini sudah semakin berkurang. Tercatat ada tujuh orang pasien yang terkonfirmasi positif, dari sebelumnya 54 pasien,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Batanghari, Sehan dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (2/10/2020).
Sehan mengatakan, Pemkab Batanghari sudah persiapkan Wisma PKK untuk menjadi ruang perawatan dan ruang isolasi.
Bila itu diperlukan dan sudah tidak tertampung di RSUD Muarabulian.
“Untuk saat ini, Allhamdullilah pasien positif sudah semakin berkurang,” ujarnya.
• Ternyata Begini Respon Tak Biasa Gibran Rakabuming Begitu Tahun Sandiaga Uno Jadi Juru Kampanyenya
• Tinggal Sendiri, CD Ditemukan Tewas di Kontrakan di Solok Sipin, Ternyata Penjual Balon di SD
• BREAKING NEWS: Rekor Lagi, Penambahan Pasien Covid-19 Jambi Hari Ini 25 Orang, Meninggal 3 Orang
Ia mengatakan, ruang isolasi di wisma PKK untuk saat ini kosong, namun Pemkab Batanghari tetap antisipasi jika ada banyak pasien.
Selain itu, wilayah Kabupaten Batanghari ditetapkan hingga saat ini berada di zona kuning.
“Pemberitahuan ini seminggu sekali untuk menentukan zona, mudah-mudahan saja memasuki zona hijau jika pasien terkonfirmasi positif semakin berkurang,” pungkasnya.
BREAKING NEWS: Rekor Lagi, Penambahan Pasien Covid-19 Di Jambi Hari Ini Sebanyak 25 Orang, Meninggal 3 Orang
JAMBI – Gugus Tugas mengumumkan rekor penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sebanyak 24 kasus dan tiga penambahan kasus meninggal dunia untuk Provinsi Jambi pada Jum’at (2/10/2020).
Pasien meninggal ini dua orang berasal dari Kota Jambi dan satu lainnya asal Kabupaten Tebo. Total di Provinsi Jambi sudah ada 14 kasus kematian.
Juru bicara Satgas Covid19 Provinsi Jambi Johansyah, mengumumkan pasien meninggal pertama yakni Pasien 497 inisial MO laki-laki 55 tahun dengan riwayat perjalanan dari Palembang.
Untuk pasien ini, sebelumnya Johansyah menyebut meninggal pada 30 September pukul 10.00 WIB dan dimakamkan secara protokol covid19.
Selanjutnya, untuk pasien asal Kota Jambi lainnya yang dinyatakan mebninggal yakni pasien 496 inisial ANN perempuan 57 tahun.
“Riwayat merupakan hasil screening,” sampai Johansyah.
Kemudian, pasien meninggal hari ini berasal dari Kabupaten Tebo.
“Pasien 553 inisial WO perempuan 26 tahun keterangan Covid-19 merupakan hasil screening (suspek pasca secar),” terang Johansyah.
Sedangkan 24 orang pasien baru hari ini berasal dari Kota Jambi 3 orang, Muaro Jambi 8 orang, Bungo 11 orang, dan Tebo 1 orang.
Kini pasien covid-19 di Provinsi Jambi mencapai 558 orang, dengan pasien sembuh sebanyak 273 orang.
Sedangkan sampel swab yang menunggu hasil sebanyak 550 sampel.
(tribunjambi/zulkifli azis)
Tren Peningkatan Kasus Covid-19 di Jambi Dalam Tahap Sangat Mengkhawatirkan
JAMBI - Tingkat penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sedang dalam tahap sangat mengkhawatirkan.
Data yang diolah Tribun dari laman Kementerian Kesehatan, dalam tiga pekan terakhir, terjadi penambahan kasus positif corona 254 kasus.
Di sisi lain, jumlah pasien yang sembuh dalam rentang waktu yang sama yakni 12 September hingga 2 Oktober hanya 71 orang.
Melihat tren peningkatan kasus, paling banyak terjadi dalam sepakan terakhir.
Pada rentang waktu 26 September - 2 Oktober 2020 telah terjadi penambahan 149 kasus.
Ini merupakan penambahan kasus tertinggi dalam sepekan di Provinsi Jambi, sejak virus corona terdeteksi di Jambi.
Pada pekan sebelumnya, terjadi penambahan 51 kasus, dan satu pekan ke belakangnya lagi, penambahan 54 kasus.
Di sisi lain, yang paling mengkhawatirkan adalah penambahan jumlah korban meninggal dunia yang naik signifikan.
Dalam tiga minggu terakhir ini, ada tujuh kasus meninggal dunia, yang terdeteksi terpapar virus corona.
Jumlah kasus meninggal dunia dalam tiga pekan terakhir ini setara dengan separuh atau 50 persen dari total kasus meninggal dunia selama ini di Jambi.
Sejak ditemukan virus corona di Provinsi Jambi, total kasus Covid-19 telah mencapai 558 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 223 kasus atau 39,9 persen berada di Kota Jambi. Kota Jambi menjadi daerah terbanyak kasus covid-19 di Provinsi Jambi.
Selebihnya, penderita covid-19 tersebar di seluruh kabupaten/kota dengan jumlah yang berbeda.
Rekor Baru
Gugus Tugas mengumumkan rekor penambahan kasus covid-19 di Provinsi Jambi, yakni sebanyak 24 kasus dan tiga penambahan kasus meninggal dunia untuk Provinsi Jambi pada Jumat (2/10).
Pasien meninggal ini dua orang berasal dari Kota Jambi dan 1 dari Tebo.
Total di Provinsi Jambi sudah ada 14 kasus kematian.
Juru bicara Satgas Covid19 Provinsi Jambi Johansyah, mengumumkan pasien meninggal pertama yakni Pasien 497 inisial MO laki-laki 55 tahun dengan riwayat perjalanan dari Palembang.
Johansyah menyebut pasien ini meninggal 30 September pukul 10.00 WIB dan dimakamkan secara protokol Covid-19.
Selanjutnya, untuk pasien asal Kota Jambi lainnya yang dinyatakan mebninggal yakni pasien 496 inisial ANN perempuan 57 tahun.
“Riwayat merupakan hasil screening,” sampai Johansyah.
Kemudian, pasien meninggal hari ini berasal dari Kabupaten Tebo.
“Pasien 553 inisial WO perempuan 26 tahun keterangan covid19 merupakan hasil screening (suspek pasca secar),” terang Johasnyah.
Sedangkan 24 orang pasien baru hari ini berasal dari Kota Jambi 3 orang, Muaro Jambi 8 orang, Bungo 11 orang, dan Tebo 1 orang.
Kini pasien covid-19 di Provinsi Jambi mencapai 558 orang, dengan pasien sembuh sebanyak 273 orang.
Sedangkan sampel swab yang menunggu hasil sebanyak 550 sampel.
(tribunjambi/suang sitanggang)