Napi Lapas Tungkal Meninggal
BREAKING NEWS: Napi Lapas Kuala Tungkal Meninggal Dunia, Kronologi Keluhan Awal Tak Ingin Makan
Selanjutnya pada tanggal 29 September 2020 sekitar pukul 11.33 WIB yang bersangkutan kembali di rujuk dari Klinik Lapas kelas IIB Kuala Tungkal
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
BREAKING NEWS: Napi di Lapas Kuala Tungkal Meninggal Dunia, Kronologi Warga Binaan Lapas Tungkal Meninggal
Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat meninggal dunia pada Jumat (2/10/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Informasi yang diterima yang bersangkutan mengalami sakit sejak 21 September 2020 sekitar pukul 08.00 WIB.
Di mana diketahui yang bersangkutan mengeluh tidak enak badan dan tidak ingin makan dan sempat ditangani di klinik Lapas.
Selanjutnya, tanggal 21 September 2020 sekitar pukul 23.00 WIB warga binaan tersebut dirujuk ke IGD RSU Daud Arif, Kuala Tungkal.
Hasil pemeriksaan yang bersangkutan disarankan untuk melakukan rawat jalan oleh dokter IGD.
Selanjutnya pada tanggal 29 September 2020 sekitar pukul 11.33 WIB yang bersangkutan kembali di rujuk dari Klinik Lapas kelas IIB Kuala Tungkal ke RSUD Daud Arif Kuala Tungkal.
• Reaksi Panas Rizky Billar Lihat Momen Mesra Lesti Kejora dengan Rizki DA Dulu: Kamu Lebay Banget
• Mantan Tukang Ojek ini Sukses Jadi Juragan Bubur Tim, Nurcholis Kini Miliki 22 Lapak di Jambi
• Lengkap Langkah-langkah Mengganti Tampilan Keyboard Bawaan HP dengan Aplikasi, Bisa Ganti Gambar

Yang bersangkutan di lakukan rawat inap dengan diagnosa low intake tambah penurunan kesadaran tambah accute kidney injury.
Hari ini, Jumat yang bersangkutan mengembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit dan saat ini diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Yang bersangkutan diketahui berinisial RM (37) Warga Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau.
RM tengah menjalani hukuman selama 10 tahun sejak di vonis bersalah oleh majelis hakim di tahun 2018 itu atas kasus narkotika yang menjerat nya.
Kepala Lapas Kelas II B Kuala Tungkal, Imam Siswoyo saat di konfirmasi membenarkan jika ada seorang napi yang meninggal dunia.
Kata Imam pihaknya telah menyerahkan jenazah RM kepada pihak keluarga.
"Iya, benar ada wargaa binaan kita meninggal dunia," singkatnya.
Hari Ini Tidak Ada Penambahan Kasus Positif di Tanjabbar, Ini Harapan Jubir
Hari ini, Kamis (1/10) tidak ada penambahan terhadap kasus pasien positif Covid 19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Covid 19 Tanjabbar, Taharuddin saat dikonfirmasi.
Ia menyebutkan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus baru untuk Kabupaten Tanjabbar.
Tidak adanya penambahan ini diharapkan terus terjadi hingga rilis dari Gugus Provinsi terhadap penambahan kasus.
Kasus positif di Tanjung Jabung Barat sendiri saat ini 71 orang.
"Alhamdulillah tidak ada penambahan untuk tanjabbar hari ini, mudah-mudahan ke depannya tidak ada juga."
"Yang menanti swab kita berdoa hasilnya negatif," pungkasnya.
(tribunjambi/samsul bahri)
Inilah Tiga Daerah Penyumbang Pasien Covid-19 Terbanyak di Provinsi Jambi, Kota Jambi Tertinggi
JAMBI - Hingga Rabu (30/9/2020) kemarin, total pasien Covid-19 berjumlah 513 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah memaparkan, dari 513 orang pasien terkonfirmasi covid-19 tersebut, 210 orang berasal dari Kota Jambi.
• Diduga Limbah Covid-19, Petugas Kebersihan di Muarojambi Temukan Jarum Suntik, Botol Obat, & APD
• Lengkap Langkah-langkah Mengganti Tampilan Keyboard Bawaan HP dengan Aplikasi, Bisa Ganti Gambar
"Artinya hampir 40 persen pasien ini berasal dari Kota Jambi," katanya.
Sedangkan Kabupten Tanjung Jabung Barat tercatat 71 Kasus, Muaro Jambi 50 Kasus, dan Batanghari 51 Kasus.
Kini ketiga daerah itu telah berstatus zona orange bersama daerah lain yang kasusnya masih terbilang tinggi, yakni Kabupaten Kerinci.
Tiga daerah merupakan penyumbang terbanyak yakni Kota Jambi, Muarojambi, dan Tanjung Jabung Barat.
Kata Johan, di samping memang terjadinya peningkatan kasus, juga akibat kelalaian masyarakat.
Di satu sisi ini merupakan keberhasilan tim gugus dalam melakukan tracking kasus.
"Dan harapan Pjs Gubernur Jambi bahwa di pertengahan Oktober ini testing ini akan ditingkatkan tiga kali lipat."
"Tentu ini didukung dengan penyiapan fasilitas uji PCR," jelasnya.
Pertama tim gugus tugas akan menambah peralatan uji PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) itu sendiri.
Kemudian di RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Itu langkah yang kita ambil dalam tiga minggu ke depan ini," sebutnya.
Untuk kapasitas pengujian swab di Provinsi Jambi di BPOM saat ini masih terbatas yakni hanya mampu menguji sehanyak 80 sampel per hari.
Sementara sampel spesimen swab terakhir masuk mencapai 167 sampel.
"Artinya itu butuh 2 hari pengujiannya," pungkasnya.
(tribunjambi/zulkifli azis)