Kpop

Lagu Dynamite Sukses, Politisi Korea Mempertimbangkan Agar Member BTS Bisa Wajib Militer Bersama

Pemerintah dan para politisi tengah mempertimbangkan penundaan wajib militer untuk BTS.

Editor: Nurlailis
twitter
BTS - Kesuksesan lagu Dynamite membuat para politisi mempertimbangkan kembali wajib militer untuk para member BTS. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kesuksesan lagu Dynamite membuat para politisi mempertimbangkan kembali wajib militer untuk para member BTS.

Pasalnya, menurut undang-undang, tahun ini menjadi tahun terakhir untuk Kim Soekjin mendaftarkan diri.

Sebagai informasi, Jin merupakan kelahiran 1992, seharusnya ia mengikuti wajib militer tahun depan.

BTS Masuk Nominasi Untuk Dua Kategori Pada Billboard Music Awards 2020

VIDEO BTS Tak Jadi Konser Offline, Gelar Konser Online 10-11 Oktober

Dikutip dari allkpop, pemerintah dan para politisi tengah mempertimbangkan penundaan wajib militer untuk BTS.

Jika wajib militer berjalan seperti biasa, BTS tak akan tampil secara utuh selama lima tahun kedepan.

Salah satu tindakan yang mungkin dilakukan adalah dengan menunda pendaftaran semua anggota BTS.

Jika kesepakatan ini terjadi, maka Jin akan menunda wajib militer selama lima tahun.

Dengan begitu, ia bisa bergabung wajib militer bersama keenam member lainnya, termasuk Jungkook.

Pembebasan wajib militer untuk Jin mendapat tanggapan negatif dari masyarakat Korea Selatan.

Oleh karena itu, pemerintah berusaha mengarahkan pada suatu tindakan yang dapat meminimalisir masa absen kelompok tersebut, yakni dengan mengajak semua anggotanya bergabung dengan militer pada saat yang bersamaan.

BTS untuk single terbarunya, Dynamite.
BTS untuk single terbarunya, Dynamite. (Big Hit Entertainment)

Menurut rencana ini, anggota Suga yang lahir pada tahun 1993, leader RM , dan J-hope yang lahir pada tahun 1994, dan Jimin serta V yang lahir pada tahun 1995 juga diharapkan untuk ikut wajib militer bersama dengan anggota termuda Jungkook.

Rencana ini jauh lebih berani daripada saran untuk merevisi undang-undang dinas militer tentang pendaftaran tertunda yang diusulkan oleh Rep. Jeon Yong Ki dari Partai Demokrat Korea pada 3 September.

Sebelumnya, Rep. Jeon Yong Ki menyarankan revisi undang-undang dinas militer.

Revisi ini ditujukan untuk mereka yang memberikan kontribusi luar biasa dalam meningkatkan prestise nasional, termasuk prestasi di bidang budaya dan seni pop dan direkomendasikan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk menunda wajib militer.

Undang-undang dinas militer saat ini mengizinkan individu yang memiliki kontribusi luar biasa di bidang olahraga untuk menunda pendaftaran hingga usia 28 tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved