Banjir Besar di Tanggamus Lampung, Tiga Jenazah Hanyut Terbawa Arus, Begini Fakta yang Terkuak
Rabu malam (30/9) banjir besar melanda Kabupaten Tanggamus, sehingga jalan utama tak bisa dilalui warga.
Ia menambahkan, fokus penanganan adalah di Jalinbar ruas daerah Sedayu Atas karena jalan yang menanjak tajam. Lalu ada pohon tumbang dan tiang listrik miring.
• 7 Cara Mudah Tidur Nyenyak, Bisa Minum Teh Chamomile Atau Ngemil Pisang
Selain ekskavator, dua mobil pemadam kebakaran juga diterjunkan untuk menyemprotkan lumpur dari permukaan jalan.
Usaha itu agar jalan tidak licin dan hindari kendaraan tergelincir. Selanjutnya petugas PLN juga menangani perbaikan tiang listrik yang miring.
Sebab kabel-kabelnya bergelayutan rendah di atas jalan. Hal itu menghalangi kendaraan.
Makam terbongkar, 3 jenazah hanyut

Banjir yang melanda Tanggamus, Lampung membuat tanah makam terkikis hingga menghanyutkan tiga jenazah.
Kerusakan berupa tanah makam yang terkikis dan akhirnya air membuat pusaran hingga mengeluarkan tanah dan jenazah.
Informasinya ada tiga makam yang rusak dan jenazahnya keluar.
Lantas dilakukan pencarian oleh warga, polisi, Basarnas, TNI.
Setelah pencarian berupa penyisiran hanya ditemukan satu jenazah. Selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Sukaraja oleh tim medis untuk perapihan.
"Akibat banjir informasi ada tiga jenazah muncul di permukaan namun yang ditemukan hanya satu jenazah dengan ciri-ciri jenis kelamin perempuan," jelas Inspektur Dua Ahmad Junaidi, anggota Polres Tanggamus.
Selanjutnya berkoordinasi dengan aparat pekon untuk dilakukan identifikasi jenazah tersebut agar diketahui oleh keluarganya.
Dan segera dimakamkan kembali supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Junaidi mengaku, sebagian makam yang terkena dampak banjir karena makam tersebut berdampingan dengan aliran sungai akibatnya terkena banjir. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul https://lampung.tribunnews.com/2020/10/01/fakta-fakta-banjir-besar-landa-tanggamus-batu-batu-tutup-jalan-hingga-3-jenazah-hanyut
Penulis: heri
Editor: Heribertus Sulis