G30S PKI

Terkuak 3 Fakta Menarik Sayuran Genjer yang Kerap Dikaitkan dengan Tragedi G30S PKI

Saat membahas tragedi G30S PKI, ada sayuran yang dikaitkan dengan peristiwa bersejarah tersebut, yakni genjer.

Editor: Heri Prihartono
Net/Tribun Jabar
Sayur Genjer 

TRIBUNJAMBI.COM - Saat membahas tragedi G30S PKI, ada sayuran yang dikaitkan dengan peristiwa bersejarah tersebut, yakni genjer.

Sayuran bernama genjer ini sempat dikaitkan dengan tragedi G30S PKI.

Tepatnya setelah Gerakan 30 September (G30S)/ Partai Komunis Indonesia (PKI).

Jadi Lagu Menyeramkan, Keluarga Pencipta Genjer-genjer Hidup Dalam Kesengsaraan Setelah G30S PKI

Sayur Genjer. (Intisari)
Sayur Genjer. (Intisari) ()

1. Genjer populer pada masa Orde Lama karena lagu

"Gendjer-gendjer, nong kedokan pating keleler. Genjer-genjer, nong kedokan pating keleler. Ema'e thole teko-teko muputi genjer. Ema'e thole teko-teko muputi genjer. Oleh satenong mungkur sedot sing toleh-toleh. Gendjer-gendjer saiki wis digowo mulih,"

Itulah sepenggal lirik lagu "Gendjer-gendjer" yang dibawakan Bing Slamet dan Lilis Suryani.

Lagu ini sempat populer pada masa Orde Lama karena sering diputar di radio, sekitar 1960.

Pencipta lagu Gendjer-gendjer, Muhammad Arief, menciptakan lagu tersebut untuk menggambarkan penderitaan masyarakat pada zaman penjajahan Jepang, yaitu tahun 1943.

Menguak Fakta Lagu Genjer-genjer yang Dikaitkan dengan Tragedi Kelam G30S PKI, 55 Tahun Silam

Hal itu disampaikan putranya Sinar Syamsi.

Pasca kejadian G30S/PKI Muhammad Arief ditahan oleh tentara dan sampai saat ini tak pernah kembali.

2. Genjer makanan wong cilik

Sejarawan yang juga akademisi Jurusan Sejarah, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Heri Priyatmoko, mengatakan sejak dulu sayur genjer telah menjadi makanan keseharian wong cilik.

Wong cilik terbiasa mengolah bahan yang ada di sekitarnya, termasuk genjer atau paku rawan (Limnocharis flava). Sayuran ini cukup akrab dalam ekologi persawahan,” kata Heri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/9/2019)

Petani desa dahulu mengandalkan persawahan dan tumbuhan di lingkungan sekitar untuk santapan.

3. Genjer dipercaya baik bagi kesehatan

Masyarakat Jawa pada umumnya sejak dulu meyakini bahwa genjer berguna bagi kesehatan.

Tanpa harus bicara khasiat yang terukur lewat kerja laboratorium, mereka tetap menyantap sayur genjer.

Heri mengatakan, kakek moyang orang Jawa meyakini segala sayuran yang tumbuh di pekarangan maupun persawahan pasti memiliki manfaat bagi tubuh.

“Sayuran bagian dari tombo atau ramuan," kata Heri.

Ia menjelaskan hal ini dipahami dengan metode ‘ilmu titen’. Pengalaman empiris masyarakat Jawa menikmati sayuran genjer menghasilkan kesimpulan bahwa sayuran ini tidak beracun.

"Makanya genjer terus hidup dan berhasil menerobos sekat waktu, walau hanya akrab di dunia wong cilik,” tuturnya.

(Kompas.com/Silvita Agmasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Salah Genjer? Sayuran yang Kerap Dikaitkan dengan G30S/ PKI

 
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved