Seluruh Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Sejumlaah Jenderal TNI Saat G30s PKI, Ada yang Langsung
Penculikan dan pembunuhan sejumlah jenderal dan perwira TNI terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari.
Mukidjan kemudian membagi regu menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama menjaga bagian belakang, kelompok kedua menjaga bagian depan rumah dan kelompok ketiga yang dipimpin langsung oleh Mukidjan serta Sersan II Raswad masuk ke halaman utama dan masuk rumah.
Mereka langsung berbincang-bincang dengan para pengawal Yani dan mengatakan bahwa ada pesan penting dari presiden.
Saat para pengawal lengah, mereka kemudian disekap dan senjatanya dilucuti.
Saat Letjen Ahmad Yani muncul, Ruswad segera memberitahu bahwa Presiden Sukarno sangat membutuhkan Letjen Ahmad Yani sekarang juga.
Yani kemudian minta izin untuk mandi dan berganti pakaian, namun permintaannya ditolak.
Ketika Yani meminta izin untuk berganti pakaian, hal ini juga ditolak.
Letjen Yani geram dan memukul salah seorang di antara mereka.
Yani kembali ke kamar dan langsung menutup pintu kaca.
Saat itulah, Raswad memerintahkan Sersan Dua Gijadi untuk menembak.
Tujuh peluru menembus kaca dan akhirnya membunuh Yani.
Jenazah Letjen Ahmad Yani kemudian diseret dengan posisi badan dan kepalanya berada di lantai.
• Pilgub Jambi 2020, Mantan Wabup Bungo Dukung Haris-Sani
• VIDEO Pasangan Sejoli Terciduk Mesum di Toilet, Wanita Mendadak Kesurupan saat Diintrogasi
Kronologi Penculikan Mayjen M. T. Haryono
Kelompok Serka Boengkoes yang terdiri dari 18 anggota Resimen Tjakrabirawa setelah diberi tugas langsung meluncur ke lokasi.
Sekitar pukul 03.30 WIB, pasukan tersebut telah berada di kediaman Mayjen M.T. Haryono di Jalan Prambanan.