Tanaman Hias yang Memiliki Harga Jual Tinggi - Termasuk Janda Bolong, Philodendron, Aglonema

Sejumlah tanaman hias memiliki daya jual yang cukup mahal atau mengalami peningkatan harga selama pandemi. Bahkan, tanaman hias jenis tertentu dikabar

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Janda Bolong 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah tanaman hias dibanderol dengan harga yang cukup fantastis.

Sejumlah tanaman hias memiliki daya jual yang cukup mahal atau mengalami peningkatan harga selama pandemi.

Bahkan, tanaman hias jenis tertentu dikabarkan mempunyai harga hingga mencapai jutaan rupiah.

Meski belum diketahui sampai kapan tren tersebut berlangsung, banyak orang yang berburu mengoleksi tanaman-tanaman hias tersebut, mulai dari sekedar memenuhi hobi hingga untuk investasi.

Berikut tanaman hias yang harganya melonjak di tengah pandemi Covid-19:

Aglonema atau Sri Rejeki
Aglonema atau Sri Rejeki (ist)

1. Aglonema (Sri Rejeki)

Aglonema atau Sri Rejeki merupakan salah satu tanaman hias yang sedang diburu masyarakat.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (4/9/2020), seorang penjual sekaligus pehobi Aglonema asal Madiun, Jawa Timur, Eka Setyawati mengungkapkan bahwa harga yang dibanderol untuk tanaman Aglonema bervariasi, tergantung jenis, warna, dan ukuran.

Harga yang dipasarkan yakni Rp 50.000 sampai lebih dari Rp 1 juta.

Eka mengaku, Aglonema yang paling banyak diburu yakni yang daunnya didominasi warna merah atau jenis suksom jaipong dan red anjamani.

Selain itu, harga Aglonema semakin mahal apabila tanaman itu sempat menang pada perlombaan atau kontes tanaman.

Tanaman Janda Bolong atau Monstera
Tanaman Janda Bolong atau Monstera (Kolase)

2. Monstera

Salah satu tanaman hias yang diburu oleh pehobi tanaman yakni Monstera.

Kemunculan Monstera mulai tenar ketika tanaman ini kerap digunakan untuk dekorasi rumah minimalis, background produk jualan, dan lainnya.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (2/9/2020), Monstera bertangkai empat sempat dilelang dengan harga 8.150 dollar Selandia Baru atau sekitar Rp 79,7 juta.

Tingginya harga tersebut dikarenakan tanaman ini tergolong langka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved