Alasan Najwa Shihab Wawancara Kursi Kosong Sampai Dikira Halu, Terungkap Sisi Lain Menteri Terawan
Keberadaan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto masih terus dipertanyakan masyarakat Indonesia.
Dokter Terawan ke Mana, Najwa Shihab Halu hingga Najwa Shihab Wawancara Kursi Kosong
TRIBUNJAMBI.COM - Najwa Shihab halu hingga akhirnya melakukan wawancara kursi kosong.
Itu yang dilakukan presenter cantik saat Mata Najwa tadi malam.
Najwa Shihab menunggu munculnya Terawan Agus Putranto, Menteri Kesehatan.
Pertanyaan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ke mana, mengemuka.
• Tampil Sporty, Begini Koleksi Sepatu Najwa Shihab, Ternyata Banyak Brand Lokal!
• Kisah Cinta Najwa Shihab dan Suami, Menikah Muda hingga Ancaman Quraish Shihab pada Calon Menantu
• Meli Juara LIDA 2020, Gunawan Runner Up, Hari wakil Jambi di Posisi 3, Ini Hadiah Bagi Pemenangnya!
Keberadaan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto masih terus dipertanyakan masyarakat Indonesia.
Di tengah pandemi Covid-19 yang tentunya membutuhkan peran dari seorang menteri kesehatan justru tidak banyak muncul.
Tidak terkecuali oleh presenter Najwa Shihab yang tak henti-hentinya mengundang Terawan untuk hadir atau setidaknya memberikan pernyataannya secara virtual dalam acara Mata Najwa.
Kondisi tersebut sampai membuat Najwa Shihab bersikap 'halu'.
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan Youtube Najwa Shihab, Senin (28/9/2020), dirinya seakan-akan sedang berdialog langsung dengan Terawan di panggung Mata Najwa.
Selayaknya acara Mata Najwa pada umumnya, Najwa Shihab mulanya terlebih dahulu membuka acara.
Dirinya menyinggung soal tugas dan tanggung jawab besar seorang menteri kesehatan untuk menyelamatkan lebih dari 267 juta penduduk Indonesia dari bahaya Covid-19.
"Pandemi belum mereda dan terkendali, karenanya kami mengundang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto," kata Najwa Shihab.
"Tentu tidak ada sosok yang lebih tepat kepada kita memberi penjelasan tentang situasi sebenarnya dan sejauh apa penanganan yang dilakukan negara," ungkapnya.
"Menteri-menteri lain juga sudah angkat suara, namun selama jabatan menteri kesehatan masih di tangan, tanggung jawab besar tak bisa lepas dari pundaknya," katanya.