Desak Selesaikan Masalah dengan Perusahaan, Warga Tiga Desa Aksi Damai di Kantor Bupati

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Peringatan Hari Tani Nasional ke-60, sekitar 20 warga yang tergabung dalam Walhi Muarojambi melakukan aksi damai di depan kantor Bupati Muarojambi, Kamis (24/9).

Dalam aksi itu, mereka menyampaikan aspirasi keberpihakan pemerintah terhadap petani di Kabupaten Muarojambi.

Koordinator Aksi, Antoni mengatakan Pemkab Muarojambi masih lamban dan tidak begitu serius menyelesaikan konflik lahan masyarakat.

"Ini sudah sekian kalinya kami lakukan aksi dan turun di jalan menyampaikan aspirasi nasib petani yang masih dalam konflik lahan petani dan pihak perusahaan yang ada di Desa Sogo, Seponjen dan Kelurahan Tanjung," jelasnya.

Ia juga meminta kepada Pemkab Muarojambi proses konflik lahan masyarakat dengan pihak PT Bukit Bintang Sawit (BBS) agar diselesaikan.

"Selama ini petani kami tidak adanya ganti rugi dan tidak juga ada kemitraan dari pihak perusahaan," tuturnya.

Setelah sekitar satu jam melakukan aksi damai di depan kantor bupati, pengunjukrasa disambut Asisten I Pemkab Muarojambi, Najamudin. Dalam mediasi, Najamuddin mengatakan meneruskan aspirasi tersebut ke bupati.

"Terima kasih atas aspirasi, kami sambut dengan baik dan kami fasilitasi pertemuan ini dengan sebaik-baiknya, " kata Najamuddin.

Ia juga menyampaikan, dalam mediasi tersebut ada beberapa poin yang disampaikan oleh masa aksi.

"Mereka minta ke-tiga desa yang memiliki konflik lahan masyarakatnya agar dilakukan mediasi dengan pihak perusahaan, dan minta hasil legal audit tim terpadu dari perusahaan melalui kita pemerintah Kabupaten Muarojambi, " jelasnya.

Sementara Saida, Perwakilan Koordinator Aksi dari Kelurahan Tanjung berharap pemerintah Kabupaten Muarojambi menyampaikan aspirasinya kepada pihak perusahaan PT BBS.

"Kami mewakili masyarakat sangat butuh lahan untuk cocok tanam, kami sangat berharap pihak Pemkab bisa selsaikan ini secepatnya.Karena Desa Seponjen, Sogo dan Tanjung merupakan bagian dari Muarojambi," kata Saidi.