Viral Jeng Minah Gagal Menikah karena Rumah Pacarnya Hadap Utara, karena Hitungan Weton
Petuah simbah dari Jeng Minah (nenek dari Jeng Minah), apabila hubungan diteruskan akan semakin banyak pertengkaran rumah tangga ke depan.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Duanto AS
Ketika masih menjalin kekasih dengan prianya, ES sempat menolak dijodohkan oleh orangtuanya.
ES bersekeras, kekasihnya yang sama-sama kuliah di Semarang adalah jodohnya.
Bukan jodoh yang dipilihkan orangtuanya.
Sampai akhirnya, pembelaan ES untuk tetap mempertahankan kekasihnya mampu meluluhkan hati orangtuanya.
Tapi, dasar bukan jodoh mau apalagi.
Kekasih yang ia pertahankan ternyata juga bukan jodohnya.
"Kalo ditanya "gimana perasaanmu?" Kalo aku jawab baik-baik aja kalian percaya ? Ehehe ya tahu lah gimana rasanya," ungkap ES.
Dibilang sayang, ia mengakuinya karena hubungan sudah terjalin lima tahun.
ES mengibaratkan hubungannya dengan kekasih seperti makanan yang jatuh belum lima menit tapi tak bisa dimakan lagi.
"Ke depannya kalo kenal cowok langsung tak tanya "di keluargamu ada itung2an weton ga?" Ha ha ha ha trauma baget. Asli ya ampun gaessssss."
• Waspada Prediksi Bakal Ada Tsunami 20 Meter, Butuh Waktu 20 Menit untuk Sampai ke Daratan
"Doakan semoga aku bisa ikhlas, kuat, tabah, sabar, rajin belajar," pinta ES kepada netizen.
Jeng Minah Gagal Nikah karena Rumah Pasangan Menghadap Utara
Dalam tradisi Jawa, untuk menikah ada banyak persyaratan yang harus dilalui.
Di beberapa daerah, adat istiadat ini masih kuat dijunjung dan dilaksanakan. Satu di antaranya rumah pasangan yang akan dinikahi tidak boleh menghadap utara.
Beredar screenshoot di WhatApp, asmara Jeng Minah dan pacarnya (bukan nama asli) kandas menjelang pernikahan.

Mereka gagal menikah karena rumah pasangan menghadap utara.
Memang seakan tak masuk diakal, tapi itulah yang terjadi.
Mereka gagal menikah karena posisi atau arah rumah pasangan dianggap tidak baik dalam adat Jawa.
Dalam screenshoot WA itu, Adhyanovic Hadi Pradipta mengirimkan thread Twitter cukup panjang.
Ia menceritakan Jeng Minah dan pacarnya sudah cocok pacaran.
Pada masa SMA, ia memiliki seorang kekasih yang tidak kalah rupawan.
Jeng Minah cantik mirip Srikandi dan pacarnya ganteng mirip Arjuna (tokoh pewayangan yang cantik dan ganteng).
Watak Jeng Minah dan pacarnya sama-sama keras.
"Aku aja salah dikit bisa diomelin sama dia. Untungnya cantik, jadinya tak diemin," tulis Adhyanovic.
Saat hubungan mulai serius, dua keluarga besar terlibat.
• Cara Turunkan Berat Badan pakai Bawang Putih - Mau Diblender atau Campur ke Makanan atau Dibuat Teh?
Om, tante, bibi dan paman, kakek nenek dan garis keturunannya terlibat.
Memang kelihatannya mereka memiliki hubungan erat dengan keraton, sehingga memegang erat tradisi Jawa yang kental.

"Nah di sini baru muncul perkara," ujarnya.
"Ternyata indahnya hubungan mereka tetap aja ada cacatnya," tulis Adhyanovic Hadi Pradipta.
Setelah lama tak berpisah, lantaran sang penulis di Jakarta, akhirnya penulis thread bertamu Jeng Minah.
Ia bertanya ke Jeng Minah.
"Lho mana mas pacar?," katanya.
Wajah Jeng Minah langsung sedih.
"Lha piye to?" ujar Adhyanovic.
Ternyata, kisah asmara Jeng Minah dan sang pacar telah berakhir.
Apa sebab hubungan asmara itu telah berakhir?
Petuah simbah dari Jeng Minah (nenek dari Jeng Minah), apabila hubungan diteruskan akan semakin banyak pertengkaran rumah tangga ke depan.
Apa penyebabnya?
"Dia sambil masih sedih bilang: ndak bisa byo, (panggilanku dibyo pas SMA). Soalnya mbahku langsung ndak setuju waktu tahu rumahnya ngadep ke utara, ndak becik katanya," kata Jeng Minah.
Hitungan weton
Wuku merupakan bagian dari suatu siklus dalam penanggalan Jawa dan Bali yang berumur tujuh hari (satu pekan).
Siklus wuku berumur 30 pekan (210 hari).
Masing-masing wuku memiliki nama tersendiri.
Perhitungan wuku (bahasa Jawa: pawukon) masih digunakan di Bali dan Jawa, terutama untuk menentukan "hari baik" dan "hari buruk" serta terkait dengan weton / nepton.
• 5 Versi Dalang G30S - Versi Soekarno, PKI, Letjen Soeharto, Konflik AD atau CIA? Disembunyikan Orba?
• Ditutupi Orde Baru, Dalang G30S/PKI Bukan Hanya PKI, Beredar 5 Versi Dalang Gerakan 30 September 65
• Weton Lahir Tak Cocok, Nasib Gadis Pekalongan 5 Tahun Pacaran Tapi Gagal Nikah
Ide dasar perhitungan menurut wuku adalah bertemunya dua hari dalam sistem pancawara (pasaran) dan saptawara (pekan) menjadi satu.
Sistem pancawara atau pasaran terdiri dari lima hari, sedangkan sistem saptawara terdiri dari tujuh hari.
Dalam satu wuku, pertemuan antara hari pasaran dan hari pekan sudah pasti, misalkan hari Sabtu Pon terjadi dalam wuku Wugu.
Menurut kepercayaan tradisional orang Bali dan Jawa, semua hari-hari ini memiliki makna khusus.
Itulah cerita viral tentang pasangan gagal menikah lantaran hitungan weton yang tak cocok.
Percaya atau tidak, kita kembalikan ke pembaca. ( Eko Prasetyo / Tribunjambi.com )