Empat Desa Penawar Kerinci Bentuk BUMDes, Ojek Wisata Bukit Tiung Penawar Akan Jadi Andalan
Masyarakat Empat Desa Penawar Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci, gotong royong di Bukit Tiung Penawar yang akan jadi lokasi objek wisata BUMDe
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
Empat Desa Penawar Kerinci Bentuk BUMDes, Ojek Wisata Bukit Tiung Penawar Akan Jadi Andalan
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Masyarakat Empat Desa Penawar Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci, gotong royong di Bukit Tiung Penawar yang akan jadi lokasi objek wisata BUMDes.
Diungkapkan Camat Sitinjau Laut, Saukani, ini merupakan langkah awal dalam mencapai terbentuknya Bumdes bersama di Desa Penawar. Dirinyapun sangat mengapresiasi semangat dari seluruh elemen masyarakat Empat Desa Penawar yang mau bersama-sama mendukung terbentuknya Bumdes tersebut.
"Beberapa hari lalu, semua lapisan masyarakat Empat Desa Penawar turut berpartisipasi bersama-sama gotong royong, baik depati ninik mamak, tokoh masyarakat, pemuda bahkan kaum wanita, semangat seperti inilah yang kami harapkan," ungkap Saukani.
• Kampanye di Kota Jambi Akan Dibubarkan Jika Langgar Protokol Kesehatan, Maulana: Tidak Ada Ampun
• Pemeriksaan Uji Swab di BPOM Jambi Kembali Normal, Sehari Bisa 200 Orang
• Seminggu Puskesmas Jambi Kecil Tutup, Tiga Tenaga Medis Terpapar Corona
Di tambahkan Camat Sitinjau Laut, Bumdes bersama ini akan mengacu pada Bidang Pariwisata, dimana Bukit Tiung Penawar akan menjadi Objek utama.
"Bumdes kita ini lebih kepada Bidang Pariwisata, namun akan banyak hal hal menarik lainnya yang akan ditawarkan dalam Bumdes kita ini, dan itu akan menjadi kejutan untuk para wisatawan nantinya," tambahnya.
Di ungkapkan Saukani, sumber dana yang digunakan dalam membangun Bumdes Bersama ini yakni di ambil dari Dana Desa. Dimana pada tahap pertama masing-masing desa di penawar menganggarkan dana sebanyak 40 juta ,dan di tahap selanjutnya akan di tingkatkan lagi jumlah dana yang akan dianggarkan.
"Bumdes ini dananya berasal dari Dana Desa ,untuk tahap awal masing-masing desa menganggarkan 40 juta selanjutnya akan kita tambah," tutupnya.(*)