Pilkada di Jambi
APS Harusnya Sudah Dibersihkan, KPU Bungo akan Turun Langsung Boyong Intansi Terkait
“Kita (KPU) sudah menyurati kandidat melalui penghubung untuk segera dibersihkan, namun belum dilakukan juga."
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
APS Belum Dibersihkan, KPU Bungo akan Turun Langsung Bersama Intansi Terkait
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO – Alat peraga sosialisasi (APS) belum dibersihkan, KPU Bungo bersama intansi terkait akan turun langsung membersihkannya.
Satu hari menjelang masa kampanye bagi calon kepala daerah, sejumlah alat peraga sosialisasi (APS) masih terpampang di sejumlah titik di Kabupaten Bungo.
Menurut Muhammad Bisri, Ketua KPU Bungo bahwa seharusnya APS tersebut sudah dibersihkan masing-masing kandidat atau tim pemenangan.
Namun hingga kini surat yang dilayangkannya tidak diindahkan masing-masing kanddat.
Oleh karena itu, KPU bersama intansi terkait seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Kepolisian dan TNI akan turun langsung untuk membersihkannya.
“Kita (KPU) sudah menyurati kandidat melalui penghubung untuk segera dibersihkan, namun belum dilakukan juga."
• Pengakuan Nafa Urbach, Sempat Mau Bunuh Diri Bongkar Masa Lalu Kelam Saat Bersama Zack Lee
• Hilal Terima SK Peltu Bupati Sarolangun Gantikan Cek Endra, Tanpa Fasilitas Bupati
• BREAKING NEWS Siang Ini Penjabat Gubernur Jambi Dikukuhkan, Fachrori Umar Cuti
"Siang ini kita akan turun bersama penegak hukum, penegak perda seperti kepolisian, TNI, Dinas perhubungan, dan Satpol PP akan turun langsung,” katanya kepada tribunjambi.com, Jumat (25/9/2020)
Seperti pantauan Tribunjambi.com di Simpang PU, Kota Muara Bungo terdapat sejumlah APS peraga dari beberapa calon baik untuk provinsi dan kabupaten.
Sementara itu hingga saat ini, Bisri mengungkapkan kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Bungo juga belum menyerahkan desain alat peraga kampanye (APK) dan jadwal kampanye.
Seperti diketahui dua pasangan calon yang akan bertarung merebut orang nomor satu di Kabupaten bungo yakni pasangan Sudirman Zaini–Erick Muhammad Hendrizal dan Mashui–Safrudin Dwi Apriyanto (Hamas Apri).
KPU Bungo Masih Menunggu Calon Kepala Daerah di Bungo Serahkan Desain APK
Desain alat peraga kampanye (APK) dan jadwal masing masing calon kepala daerah belum disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bungo.
Hal itu dikatakan Muhammad Bisri, Ketua KPU Bungo.
Ia mengatakan, pascaditetapkan sebagai peserta Pilkada Bungo, pihaknya sudah bersurat ke masing masing kandidat.
Hingga saat ini belum juga disampaikan pasangan calon.
• Maju Cawako di Pilkada 2020, Anak dan Menantu Jokowi Punya Harta Puluhan Miliar, Ini Rinciannya
• Warga Empat Desa di Kecamatan Sekernan Berdesakan Ambil Bantuan PKH, Abaikan Protokol Kesehatan
• Siapa Sosok Siva Aprilia, Fotonya dengan Zack Lee di Ranjang Viral, Akui Eks Nafa Urbach Ini Tipenya
Seharusnya jadwal dan APK tersebut itu diserahkan ke KPU sebab sebelum dicetak, materinya perlu divalidasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kandidat belum menyerahkan jadwal dan desain Alat Peraga Kampanye."
"Terakhir pada hari ini. Desain yang diterima akan divalidasi dan verifikasi materi didalamnya sesuai dengan aturan atau tidak," ujarnya.
Begitupula dengan jadwal dan pertemuan terbatas juga belum diserahkan.
Seperti halnya mengenai undangan dari masyarakat, KPU juga mengatakan terlebih dari maksud dan tujuan undangan itu.

"Kalau undangan akan dicek oleh Bawaslu, maksud dan tujuan undangan, siapa yang mengundang," katanya.
"Rapat terbuka terbatas itu disampaikan ke KPU ditembuskan ke Bawaslu tiga hari hari sebelum masa kampanye," katanya.
• Kemendagri Tunjuk 4 Pjs Gubernur Yang Kepala Daerah Cuti Ikut Pilkada, Termasuk Untuk Provinsi Jambi
• 10 Warga di Lebak Bandung Kehilangan Tanaman Hias, Arman: Jam 6 Sore Kita Pindahkan ke Dalam Rumah
• BREAKING NEWS Marak Pencurian Tanaman Hias di Kota Jambi, Pedagang Rela Begadang
Kemudian yang perlu menjadi perhatian kandidat dan tim pemenangan berkaitan dengan pengumpulan massa yang cukup banyak dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Hal itu guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bungo.
Sehingga untuk melakukan event besar dengan seperti konser atau festival untuk Pilkada tahun 2020 tidak diperkenankan.
"Hanya boleh pertemuan terbatas dan tatap muka hanya boleh diikuti 50 orang, dan dilakukan di ruang tertutup," ujarnya.
Ia mengajak semua masyarakat, kandidat dan tim pemenangan agar memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. (*)