Berita Nasional
Teddy Gusnaidi Sindir Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang Sebut Soal Kebangkitan PKI di Indonesia
Teddy Gusnaidi Sindir Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang Sebut Soal Kebangkitan PKI di Indonesia
Teddy mempertanyakan Gatot yang membahas soal PKI.
Sementara, Gatot tidak membahas soal HTI.
"Waktu masih menjabat, anti Hizbut Tahrir anti khilafah, sekarang kok diam? Khilafah dan Hizbut tahrir itu fakta yang ada di depan mata, tapi yang diomongin soal PKI yang sudah tidak ada. Beraninya kok sama yang sudah gak ada? Payah.. @Nurmantyo_Gatot," tulis Teddy Gusnaidi dikutip Wartakotalive.com, Rabu (23/9/2020).
Sebelumnya, mantan Panglima TNI yang juga Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo blak-blakan tentang bangkitnya komunisme di Indonesia.
Gatot menyebut, bangkitnya Partai Komunis Indonesia gaya baru, terendus semenjak tahun 2008.
Saat itu, Gatot mendapatkan berbagai informasi tentang adanya gerakan tersebut.
"Saya mengamati tentang kemungkinan2 bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia gaya baru. Ini diawali sejak 2008," ujar Gatot dikutip Wartakotalive.com dari channel Youtube Hersubeno Arief, Rabu (23/9/2020).
• Video Tentara China Menangis Beredar Luas, Disebut Ketakutan saat Dikirim ke Perbatasan India
• Lowongan Kerja BUMN Perum Jasa Tirta I, Cek Persyaratan Lengkapnya
Meski demikian, saat itu Gatot tidak bisa menyampaikan informasi itu secara terang-terangan."Setelah saya mendapat informasi-informasi, sehingga saya memaksakan membungkus semua gerakan ini dengan proxy war. Karena belum saatnya saya membuka gerakan mereka. Memang gerakan ini tidak bisa dilihat bentuknya, tetapi dirasakan bisa."
Gatot menyebut, terjadi penyusupan gerakan komunisme di Indonesia.
Ia mencium itu dari sejumlah fenomena yang terjadi semenjak 2008.

"Sejak tahun 2008 seluruh sekolah segala tingkatan pelajaran sejarah tenang G-30 S/PKI ditiadakan. Ini sesuatu hal yang sangat berbahaya karena kalau yang paling junior adalah kelas enam SD, maka merka yang duduk di universitas saat ini mereka tidak pernah mengenyam pelajarn tersebut," jelasnya.
Gatot kemudian membuat semacam 'proxy war', dimana ia kerap mengisi kuliah umum dan menyelipkan bahaya kebangkitan komunisme kepada para generasi muda.
"Sehingga pada tahun 2017, bahwa generasi muda 90 persen lebih tidak percaya adanya PKI. Maka dengan data-data yang ada, pertama kali pada 10 maret 2015 saya masih jabatan Pangkostrad saya beranikan memberikan kuliah umum tentang proxy war di UI (universitas Indonesia). Dan sampai dengan saya panglima TNI sudah 59 kali saya melaksanakan kuliah umum."
• Cara Menurunkan Kolesterol - Konsumsi Bawang Putih hingga Hindari Makanan yang Digoreng
• Sebulan Sebelum Bebas Asad Syam Meninggal Dunia, Mantan Bupati Muaro Jambi Berpulang
• Air Mata Perkawinan Bikin Rizki DA Sesenggukan, Iis Dahlia: Kita Ini Sedang Ada Masalah

Gatot melihat adanya upaya-upaya pelemahan mental pemuda bangsa. Sehingga, ia memutuskan untuk menyerukan untuk menonton film Pemberontakan G-30S PKI ketika ia menjabat sebagai panglima TNI.
"Pada saat saya jadi panglima TNI, saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S-PKI," ungkapnya.
Gatot bercerita, ketika ia menyerukan untuk menonton film itu, ada pihak yang mengingatkannya agar tidak melakukan hal itu.
• Akhirnya Mulai 4 Oktober Arab Saudi Buka Kembali Pelaksanaan Umrah, Ini Kapasitas Jamaahnya
• Gisella Anastasia Buat Pengakuan Mengejutkan, Sebut Masih Sayang Gading Marten Meski Sudah Bercerai
Gatot, secara terang-terangan menyebut, orang yang memberikan nasihat tersebut berasal dari sebuah partai.