Jusuf Kalla Ungkap Perbedaan Masa Presiden SBY dengan Jokowi, Helmy Yahya Sampai Bilang Begini
Dengan pengalaman tersebut, Jusuf Kalla tentu mengenal baik karakter Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo dalam mengambil keputusan
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau akrab disapa Jusuf Kalla telah 'kenyang' mendapat pengalaman dalam dunia politik, khususnya setelah dua kali menjabat sebagai wakil presiden.
Diketahui, Jusuf Kalla pernah mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono pada periode 2004-2009 dan menjadi wakil presiden di era Joko Widodo periode 2014-2019.
Dengan pengalaman tersebut, Jusuf Kalla tentu mengenal baik karakter Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo dalam mengambil keputusan.
Menurut Jusuf Kalla, dirinya tak memilih mana di antara SBY dan Jokowi yang bisa mengambil keputusan terbaik.
Namun, Jusuf Kalla menilai, satu di antara mereka bisa mengambil keputusan lebih cepat.
Pernyataan Jusuf Kalla ini pun terungkap ketika ditanya oleh Helmy Yahya saat bercerita tentang perjalanan karir politiknya.
"Yang saya baca bapak berbisnis luar biasa, tapi politik tetap ya pak," kata Helmy Yahya kepada Jusuf Kalla dikutip TribunnewsBogor.com dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara.

Jusuf Kalla bercerita perjalanan politiknya berawal ketika diminta mewakili daerahnya untuk menjadi anggota DPR.
"Politik waktu zaman dulu, saya hanya anggota DPR, jadi politiknya sambil lalu sebenarnya, mewakili daerah," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla bercerita, dirinya baru benar-benar mulai aktif berpolitik ketika ditunjuk menjadi menteri oleh Gus Dur.
"Saya aktif betul di politik waktu jadi Menteri Perindag 1999," kata Jusuf Kalla.
"Zaman Gus Dur ya pak, abis itu disuruh mundur, ada apa tuh pak?" tanya Helmy Yahya.
Menurut Jusuf Kalla, saat itu ia dipecat oleh Gus Dur.
• Dikabarkan Adik Kandungnya Nunung Positif Covid-19, Sule Langsung Tes Swab dan Begini Hasilnya
"Biasa-lah zaman dulu, 20 menteri disuruh mundur atau dipecat. Saya termasuk bagian yang keempat. Gus Dur suka begitu, ada saja alasannya, ya kita berhenti aja," kata Jusuf Kalla.
"Nothing to lose ya pak, balik lagi ke bisnis," timpal Helmy Yahya.
Setelah itu, kata Jusuf Kalla, ia kembali ditunjuk menjadi menteri oleh Megawati.
"Kemudian ibu Mega panggil lagi jadi Menkokesra, naik satu tingkat," kata Jusuf Kalla.
"Jadilah pak JK Menkokesra, terus melanjutkan perjuangan politiknya jadi wakil presiden bersama Pak SBY," ujar Helmy.
Kemudian, Helmy Yahya melanjutkan bertanya kepada Jusuf Kalla, "Pak, kalau memilih dua kali jadi wakil presiden, lebih enak zaman Pak SBY atau Pak Jokowi?"
Jusuf Kalla mengatakan sebenarnya sama saja, hanya berbeda pada hal kepemimpinan.
"Ya sama lah, cuma beda kepemimpinan," kata Jusuf Kalla.
"Gayanya beda?" tanya Helmy Yahya.
Jusuf Kalla bercerita sewaktu zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), semua masalah ekonomi diserahkan kepadanya.
"Kalau zaman Pak SBY semua masalah ekonomi diserahkan ke saya," kata JK.
Sementara saat jadi Wakil Presiden di era Joko Widodo, kata Jusuf Kalla, semua persoalan dirapatkan.
"Kalau zaman Jokowi, semua soal dirapatkan," kata Jusuf Kalla.
• Beredar Isu Massa PSHT Penuhi Jalanan Solo Hari Ini, Brimob hingga Kopassus Disiagakan!
Ketika Jusuf Kalla selesai mengucapkan kalimat itu, Helmy Yahya hanya menimpali dengan kata "Oh."
"Semua soal," Jusuf Kalla kembali menekankan.
Sehingga menurut Jusuf Kalla, dalam satu minggu Jokowi bisa menggelar rapat sampai lima kali.
"Jadi rapatnya bisa satu minggu bisa empat, lima kali," kata Jusuf Kalla.
"Senang sekali rapat Pak Jokowi," timpal Helmy Yahya.
Jusuf Kalla mengatakan gaya Jokowi memang demikian, dan mengungkapkan bahwa pada era Jokowi, semua keputusan diambil bersama.
"Begitu gayanya, keputusan diambil bersama," kata Jusuf Kalla.
"Tapi artinya apa di zaman pak SBY?" tanya Helmy Yahya.
Jusuf Kalla mengatakan zaman SBY lebih ringkas karena keputusan diambil dengan cepat.
"Lebih ringkas, lebih terarah, lebih cepat kita ambil keputusan," kata Jusuf Kalla.
"Makanya bapak bilang lebih cepat lebih baik, yah," kata Helmy Yahya.
"Ya begitulah," jawab Jusuf Kalla menanggapi pernyataan Helmy Yahya.
Tonton video selengkapnya berikut:
SUMBER: Tribun Palu
• Ketua KNPI Prov Jambi Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Raden M Ridwan Jadi Ketua HIPMI Kota Jambi