Rekam Jejak Benyamin Sueb, Bercita-cita Jadi Pilot Malah Berakhir Jadi Kondektur
Google Doodle menampilkan sosok komedian Benyamin Sueb, mengenang mendiang Benyamin Sueb, aktor ikonik, komedian, penyanyi, penulis lagu, sutradara
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
“Meskipun dia sudah terkenal, Benyamin masih suka main ke Kemayoran untuk sekadar silaturami atau bertemu warga,” ujar Wahyudi Benyamin Sueb tak hanya sekadar nama.
Dia adalah sosok yang berkharisma tinggi dan multi-talenta yang mampu membuat masyarakat Indonesia serta mancanegara mengenal Betawi dari segudang karyanya.
Selama karirnya, Benyamin telah menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.
Sosoknya tersebut menjadikan Benyamin tak hanya disukai oleh masyarakat Betawi saja, tetapi juga masyarakat mancanegara.
"Banyak orang bule dari Belanda dan Australia yang datang ke sini karena penasaran dengan sosok Benyamin. Mereka suka sama musik dan penampilan Benyamin yang jenaka” tambah Wahyudi.
• Irjen Napoleon Bonaparte Gugat Penetapan Tersangka Dirinya ke PN Jaksel, Ini Alasannya
• Perlakuan Kasar Nia Ramadhani Pada Ardi Bakrie Saat Cekcok hingga Lakukan Ini: Lo Pindah Kamar Aja!
Cita-cita Jadi Pilot Berujung Jadi Kondektur
Kendati telah menekuni dunia seni sejak kecil, Benyamin pernah punya cita-cita ‘normal’ seperti anak kebanyakan.
Beranjak dewasa, ia mencoba mendaftar jadi pilot. Sayang, niat tersebut urung dilakukan lantaran terganjal restu ibunda.
Ia akhirnya menekuni pekerjaan sebagai pedagang roti dorong.
Hingga pada 1959, ia ditawari bekerja di perusahaan bus PPD, dan langsung diterima. Benyamin merasa itu satu-satunya kesempatan, meski tugasnya hanya kondektur, dengan trayek Lapangan Banteng-Pasar Rumput.
Tapi itu tak lama. Benyamin Sueb kemudian berhenti karena menemui praktik korupsi.
Menurutnya, rekannya yang bertugas sebagai sopir kerap mencatut uang dari ongkos penumpang.
Setelah itu, Benyamin Sueb menjajal berbagai bidang.
Ia pernah mengikuti Kursus Lembaga Pembinaan Perusahaan dan Pembinaan Ketatalaksanaan (1960), Latihan Dasar Kemiliteran Kodam V Jaya (1960), Kursus Administrasi Negara (1964), bekerja di Bagian Amunisi Peralatan AD (1959-1960), Bagian Musik Kodam V Jaya (1957-1969), bahkan jadi Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya (1960-1969).
Terjun ke Dunia Hiburan