Es Krim Bikin Demam pada Anak-anak? Ini Fakta-faktanya

Hal ini karena pada dasarnya demam disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, bukan dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Editor: Nani Rachmaini
thinkstockphotos
Ilustrasi. 

Makan es krim juga harus diiring dengan pola makan sehat dan bergizi seimbang. (*)

TRIBUNJAMBI.COM - Kelelahan, sakit kepala dan demam, disebut sebagai gejala Covid-19 yang paling umum terjadi pada pasien anak.

Menurut sejumlah peneliti, beberapa pasien anak lainnya juga mengalami batuk atau kehilangan kemampuan mengecap atau mencium.

Menurut para peneliti di balik aplikasi studi gejala Covid-19, data terbaru tersebut menunjukkan bahwa penyakit tersebut muncul secara berbeda pada anak dan orang dewasa.

BREAKING NEWS Warga Bungo yang Diduga Terpapar Covid-19 Dibawa ke RSUD H Hanafie

Update Kasus Foto Bugil Istri Kades di Muarojambi, Ketua LAM Muarojambi: Tak Ada Sanksi

"Kita harus mulai menyampaikan kepada orang-orang bahwa gejala kunci berbeda pada setiap usia, sehingga orang-orang jangan terpaku dengan gejala seperti demam, batuk dan kesulitan mencium." Demikian diungkapkan oleh Professor Tim Spector dari King's College London, yang memimpin studi, seperti dilansir Guardian.

Temuan terdebut didasari laporan gejala pada 198 anak yang dites positif mengidap Covid-19, dari hampir 16.000 anak yang dites.

Tim peneliti mengatakan, orang tua dapat menguji anak-anak mereka pada saat yang sama ketika mereka sendiri mengambil tes.

Artinya, mereka tetap perlu diuji meski tidak menunjukkan gejala.

Sepertiga anak-anak yang dites positif tidak menunjukkan gejala.

Namun selain itu, tim menemukan bahwa anak-anak yang menunjukkan gejala, memiliki gejala yang berbeda dari orang dewasa.

Download Lagu MP3 Nella Kharisma 24 Lagu Full Album, Ada Video Dangdut Koplo Terbaru Via Vallen

Toyota Luncurkan New Yaris, Update Harga Toyota Yaris September 2020 Mulai Rp 260 Jutaan

Lebih dari separuh anak (55 persen) dengan gejala positif mengalami kelelahan, sementara 54 persennya mengalami sakit kepala dan hampir setengahnya mengalami demam.

Sakit tenggorokan hanya muncul pada sekitar 38 persen anak dengan gejala, sementara hampir 35 persen melewatkan makan, 15 persen mengalami ruam kulit yang tidak biasa, dan 13 persen mengalami diare.

Sebaliknya, tim peneliti menemukan bahwa gejala paling umum pada orang dewasa adalah kelelahan, sakit kepala, batuk terus-menerus, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman.

Spector mencatat bahwa dari anak-anak yang dites positif dan memiliki gejala, sekitar setengahnya tidak memiliki salah satu dari tiga gejala utama Covid-19 yang ada di daftar National Health Service.

Maka, orangtua perlu menyadari perbedaan gejala ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved